Kubu AMIN Ajak Semua Timses Capres-Cawapres Datangi KPU Lihat Kerja Sistem IT Sirekap
Saat ini muncul dugaan kecurangan pada data perolehan suara capres-cawapres di Sirekap.
Saat ini muncul dugaan kecurangan pada data perolehan suara capres-cawapres di Sirekap.
Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengusulkan semua tim sukses calon presiden dan wakil presiden mengecek langsung sistem informasi teknologi (IT) Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini guna memastikan sistem bekerja dengan benar.
"Sebaiknya memang tim IT ketiga paslon datang ke KPU. Mereka buka sistemnya, forensik sama-sama agar sistem IT KPU dipercaya publik," kata Deputi Hubungan Antarlembaga Timnas AMIN Putra Jaya Husain di Rumah Perubahan, Jalan Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).
Sebab, kata dia, saat sekarang ini muncul dugaan kecurangan pada data perolehan suara capres-cawapres yang termuat di aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Timnas AMIN juga telah melakukan analisis kajian terhadap website KPU oleh tim IT forensik tim AMIN secara internal.
Dia menyebut, pada formulir C1 yang didokumentasikan pada salah satu TPS di DKI Jakarta, perolehan suara Anies-Muhaimin tercatat sebesar 108. Lalu, Prabowo-Gibran sebesar 74, dan Ganjar-Mahfud sebesar 16 suara.
Tetapi, kata dia saat konversi data ke sistem KPU dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), jumlah suara Prabowo-Gibran mengalami kenaikan secara drastis menjadi 748 suara.
"Apakah dilakukan oleh officer IT KPU, atau dilakukan petugas resmi KPU, atau dilakukan pihak lain di luar KPU yang bisa terobos IT itu dan melakukan perubahan (data)? Tentu kita harus dapat keterangan dari tim KPU dan kami bersedia untuk melakukan forensik," ucap Putra.
Temuan dugaan kecurangan itu berdasarkan analisis tim teknologi informasi forensik Timnas AMIN.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN sudah mengirimkan surat sebanyak dua kali kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Bawaslu untuk melakukan audit sistem IT KPU.
Baca SelengkapnyaTim AMIN telah melakukan pendalaman data sampel Formulir C1 & website KPU.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menanggapi soal KPU tidak lagi menampilkan grafik perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024 di Sirekap.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pakar Timnas AMIN Bambang Widjojanto menduga sistem telah diatur untuk memenangkan paslon tertentu
Baca SelengkapnyaMereka memantau laman KPU, namun bukannya bertambah, suara AMIN justru raib.
Baca SelengkapnyaKPU berdalih terus menerus memperbaiki kinerja lapangan dan data Sirekap KPU Kabupaten Kota.
Baca SelengkapnyaPakar keamanan siber menemukan, jumlah suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) berbeda dengan dokumen C1.
Baca SelengkapnyaPelanggaran terhadap enam anggota KPU lainnya ini dikarenakan menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya