Korban peristiwa Tanjung Priok deklarasi jadi capres
Merdeka.com - Bursa petarungan calon presiden 2014 akan bertambah ramai, setelah pedangdut Rhoma Irama dan pengacara muda Farhat Abbas mengumumkan niatnya menjadi presiden. Kali ini muncul satu nama lagi yang akan maju dalam pemilihan presiden setahun mendatang.
Ratono, rektor Sekolah Tinggi Agama Islam di Perguruan Tinggi Dakwah Islam Indonesia mengaku siap menjadi Calon Presiden 2014-2019 mendatang.
Saat merdeka.com mencoba menemui mantan anggota TNI AL yang selamat dalam peristiwa berdarah di Tanjung Priok pada 1984 lalu ini, sedang duduk di tangga pintu masuk gedung Yos Sudarso Walikota Jakarta Utara usai acara wisuda mahasiswa yang dipimpinnya.
"Mau cari siapa mas," ujarnya kepada merdeka.com, Sabtu (23/3).
"Pak Ratono, yang mau jadi capres," jawab merdeka.com.
"Oh saya mas, kok terlambat," ujarnya dengan bangga.
Ratono yang mengenakan setelan jas coklat ini tampak seperti warga biasa lainnya. Namun, kepercayaan diri yang sangat besar membuatnya yakin untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Dia pun menceritakan alasan dirinya kenapa ingin maju dalam percaturan politik setahun mendatang.
"Ya, (maju) independen," kata Ratono.
Tidak tanggung-tanggung, pengumuman untuk maju sebagai calon presiden itu dilakukan di depan ribuan mahasiswanya pada wisuda yang dipimpin langsung oleh Ratono.
"Sudah, tadi hari ini saya sudah menyatakan diri untuk maju jadi capres, deklarasinya nanti rencananya di gedung Proklamasi bulan depan," jelasnya.
Meski maju melalui jalur independen, Ratono juga tidak menutup pintu bagi partai yang ingin mengusung namanya.
"Kalau ada partai yang usung, seperti Rhoma Irama yang kemudian diusung oleh PKB. Kami terserah partai dari mana saja," ujarnya.
Meski demikian, Ratono menilai keberadaan partai-partai peserta pemilu saat ini tidak ada yang berkenan di hati rakyat. Kondisi itu lah yang membuatnya ingin maju dari jalur independen.
"Jadi, kita istilahnya independen ada atau belum, kalau Partai Golkar di masyarakat kurang berkenan, dari Demokrat banyak terlibat kasus korupsi, sedangkan lain-lainnya belum ada mumpuni," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaTak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaKata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.
Baca SelengkapnyaAnggota KPPS tersebut menunjukkan dua jari dan menyebutkan nama Calon Presiden RI Prabowo.
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menginginkan agar pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua menang satu putaran pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membeberkan titik rawan macet di jalur mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya