Debat Beda dengan Ceramah, Timses Jokowi akan Samakan Persepsi Bareng Ma'ruf
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin tengah 'memoles' Ma'ruf jelang debat perdana Pilpres pada 17 Januari 2019. Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Tohir mengaku telah bertemu Ma'ruf untuk berdiskusi materi debat pekan kemarin.
"Kan kemarin, minggu kemarin, saya kan bertemu Pak Cawarpes Ma'ruf Amin di mana salah satunya kan lebih kepada diskusi dan coaching dalam arti masukan-masukan," kata Erick usai bertemu JK di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jumat (11/1).
Erick juga menjelaskan TKN dan Ma'ruf akan menyamakan persepsi atau latihan. Alasannya, kata Erick, debat tidak seperti ceramah yang sering dilakukan Ma'ruf.
"Beliau sendiri kan kalau diberikan ceramah wah luar biasa bisa jam-jaman alhamdullilah. Tapi dengan biasanya dua menit, nah ini perlu coba sinkronisasikan," kata Erick.
Dia mengklaim Ma'ruf sudah siap untuk mengikuti debat. Sebab, Mantan Rais Aam PBNU tersebut juga pernah berkecimpung di dunia politik.
"Beliau ngerti walaupun memang lebih berfokus sebagai ulama ya memang. Hal positif lah buat kita semua," kata Erick.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meminta agar format debat yang dibuat KPU ini diubah karena dinilai menjadi ajang saling menyerang personal.
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengucapkan terima kasih kepada Preside Jokowi usai debat Cawapres 2024
Baca SelengkapnyaDebat akan berlangsung selama enam segmen dengan total durasi yaitu 120 menit.
Baca SelengkapnyaDia menilai debat kelima capres-cawapres itu merupakan ‘ibu’ dari seluruh debat politik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca Selengkapnya