Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Ahok kecewa dan takut dibohongi PDIP di Pilgub DKI

Cerita Ahok kecewa dan takut dibohongi PDIP di Pilgub DKI Ahok diperiksa KPK. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah memutuskan untuk maju di Pilgub DKI 2017 mendatang dari jalur independen. Dengan bantuan dari Teman Ahok untuk mengumpulkan syarat dukungan KTP, Ahok pun pede untuk bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di DKI itu.

Kemarin, Ahok mengungkapkan alasannya memilih jalur independen. Salah satunya akibat ulah dari PDIP. Padahal sebelumnya, Ahok mengaku sempat ingin maju melalui jalur partai politik, namun hal tersebut diurungkan. Lantas apa ulah PDIP yang dimaksud Ahok?

Mantan politikus Gerindra ini menjelaskan saat terjadi perseteruan antara dirinya dengan DPRD DKI terkait pembahasan APBD 2014, PDIP ikut menandatangani hak angket. Hal ini membuatnya kecewa dan akhirnya menjadi titik balik sikap politiknya.

"Sekarang ada Teman Ahok yang berjuang setengah mati kumpulin KTP, dari awal juga saya sudah ada PDIP yang pasti enggak perlu koalisi kok. Tapi tiba-tiba waktu itu kan ribut di DPRD nih, tiba-tiba semua nyerang saya, PDIP juga ikut tanda tangan mau impeachment, pemakzulan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/5).

Seperti diketahui, hak angket itu bermula saat DPRD DKI mempermasalahkan pilihan Ahok yang menggunakan konsep e-budgeting dalam penyusunan APBD. Ahok sendiri bermaksud menggunakan konsep e-budgeting tersebut buat menciptakan transparansi anggaran.

DPRD DKI lantas menganggap Ahok telah melakukan pelanggaran serius karena tidak mengirimkan Raperda APBD DKI 2015 yang menjadi usulan bersama anggota DPRD dan Pemprov DKI.

Sementara itu, menurut Ahok, program e-budgeting dalam APBD DKI merupakan program sejak zaman Jokowi menjadi Gubernur DKI, sehingga harus tetap dijalankan.

Ahok melanjutkan, setelah peristiwa perseteruannya dengan DPRD DKI, Ahok lantas bertemu dengan beberapa anak muda yang siap untuk mendukungnya dalam melakukan pengumpulan syarat maju independen. Kumpulan anak muda ini kemudian dikenal dengan nama Teman Ahok.

Ahok pun mencoba mengetes Teman Ahok. Dia meminta kepada para relawan itu untuk mengumpulkan sebanyak 1 juta KTP.

"Lalu saya juga memberat mereka, 'Sejuta ya? Kalau enggak sejuta enggak usah ngomong dulu sama saya nih' lalu kapan mulai ngomong? Waktu sudah capai 500 ribu sekian, sudah bisa nyalon waktu itu," katanya.

Lebih lanjut Ahok menceritakan, keputusan maju dari jalur independen diambil setelah melakukan pembicaraan dengan Teman Ahok. Ahok menanyakan kepada para relawan Teman Ahok soal ada tidaknya kemungkinan dirinya akan diusung PDIP.

Namun Teman Ahok justru memintanya tak mengharapkan PDIP. Alasannya, mereka takut Ahok dibohongi.

"Ketika saya bilang, bagaimana kalau PDIP yang mengusung saya? 'Waduh jangan pak, kalau ternyata dibohongin bagaimana pak? Kami enggak bisa nolong bapak lagi loh pak. Kan ini mesti satu bulan di depan (pendaftaran calon independen lebih awal dibandingkan calon yang diusung partai)'," kata Ahok.

Meski demikian, Ahok membantah jika disebut Teman Ahok melarangnya menerima dukungan parpol. Sebab menurutnya, lebih dari 50 persen relawan Teman Ahok tak keberatan jika dirinya didukung PDIP.

"Sekarang yang jadi pertanyaan mereka, apakah benar-benar sungguh-sungguh mereka (PDIP) itu mau ngusung saya? Kalau enggak gimana? Lewat dong," jelasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya