Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya

Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya

Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya

Cak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tidak bisa 'menyuapi' PKB lagi secara politik.

Menurut Cak Imin, negara memiliki sifat demokrasi dan memberikan kebebasan masyarakat untuk memilih pilihannya.

"Ya demokrasi kan memberi kebebasan semua warga untuk menentukan pilihannya," kata Cak Imin di kantor DPP PKS Jakarta, Jumat (15/9).

Cak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik. <br>

Cak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.

"Setuju, itu keputusan yang harus didukung PKB juga mendukung sikap itu," kata Cak Imin.

Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya

Sebelumnya, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan seluruh pengurus organisasinya tak boleh mengatasnamakan PBNU jika memberi dukungan politik.

Yahya mencontohkannya yang masih bagian dari PKB, tetapi tidak menyeret PBNU terkait sikap politik.

"Saya enggak pernah keluar dari PKB sampai hari ini. Tapi sebagai ketum PBNU saya tidak boleh menyeret NU dalam PKB, partai lain, untuk dukung calon ini itu, karena tidak diperbolehkan oleh norma organisasi," kata Gus Yahya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).

Yahya mencontohkannya yang masih bagian dari PKB, tetapi tidak menyeret PBNU terkait sikap politik.<br>
Yahya bercerita bahwa dirinya salah satu yang ikut mendirikan PKB. Menurut dia, pembicaraan awal soal PKB bahkan dilakukan di rumahnya di Rembang, Jawa Tengah.<br>

Yahya bercerita bahwa dirinya salah satu yang ikut mendirikan PKB. Menurut dia, pembicaraan awal soal PKB bahkan dilakukan di rumahnya di Rembang, Jawa Tengah.

"Saya sendiri misalnya, saya ini termasuk pendiri PKB. Bahkan sebelum dibicarakan di PBNU waktu itu, saya ikut serta memulai pembicaraan dengan sejumlah kiai," ujar Gus Yahya.

Yahya menyatakan, PBNU tak bisa 'menyuapi' PKB secara politik. Dia berkata, hubungan PBNU dan PKB tidak spesial, melainkan sama saja dengan kelompok lain.

"PBNU tidak bisa lagi kemudian diharuskan untuk menyuapi partai yang dibentuk ini. Silakan jalan. Berkompetisi dengan yang lain secara rasional. Kami juga persilakan masyarakat untuk menilai partai yang ada secara rasional," tutup mantan Jubir Gus Dur ini.

Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!

Gus Yahya menegaskan seluruh pengurus organisasinya tak boleh mengatasnamakan PBNU jika memberi dukungan politik.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Pilkada Menghalalkan Segala Cara, Politik Uang Merajalela
Cak Imin: Pilkada Menghalalkan Segala Cara, Politik Uang Merajalela

Cak imin menilai pelaksanan Pilkada saat ini merusak tatanan demokrasi.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Rumah Politikus PKB Reyna Usman
KPK Geledah Rumah Politikus PKB Reyna Usman

Ali Fikri menegaskan, hingga kini penggeledahan kediaman politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gus Yahya Peringatkan Pengurus NU Jangan Pakai Nama Lembaga untuk Politik Praktis, Ini Sanksinya
Gus Yahya Peringatkan Pengurus NU Jangan Pakai Nama Lembaga untuk Politik Praktis, Ini Sanksinya

Gus Yahya menegaskan akan memberikan sanksi kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk kegiatan politik praktis.

Baca Selengkapnya
KPK: 75 Persen Masyarakat Terlibat Politik Uang di Pemilu 2019
KPK: 75 Persen Masyarakat Terlibat Politik Uang di Pemilu 2019

KPK berharap tokoh masyarakat hingga tokoh perempuan bisa membantu KPK dalam memerangi politik uang.

Baca Selengkapnya
PDIP Terima Bantuan Dana Parpol Rp 28 M dari Pemerintah
PDIP Terima Bantuan Dana Parpol Rp 28 M dari Pemerintah

Untuk diketahui, bantuan keuangan kepada Partai Politik digunakan sebagai dana penunjang kegiatan pendidikan politik dan operasional sekretariat Partai Politik.

Baca Selengkapnya
Neng Dessy sang Penyanyi Dangdut Terjun ke Politik, Nyaleg Wakili Bojonegoro
Neng Dessy sang Penyanyi Dangdut Terjun ke Politik, Nyaleg Wakili Bojonegoro

Sang penyanyi dangdut sekaligus pacar saipul Jamil, Neng Dessy, merambah ke dunia politik. Ia nyaleg mewakili Bojonegoro dan Tuban. Seperti apa visi misinya?

Baca Selengkapnya
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik

Percepatan waktu pelaksanaan Pilkada 2024 ini dinilai akan memicu kompleksitas masalah hukum, dan politik yang merugikan kepentingan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Banyak persidangan di Tahun Politik, KY: Bagi Hakim Enggak Ada Beda
Banyak persidangan di Tahun Politik, KY: Bagi Hakim Enggak Ada Beda

Di tahun politik, diperkirakan bakal banyak terjadi persidangan sengketa Pemilu

Baca Selengkapnya
Baca Juga