Merdeka.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Junimart Girsang geram dengan tingkah anggota MKD yang ngotot dalam sidang kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto. Dari pengakuannya, anggota MKD acapkali bolos dalam kegiatan di MKD. Anehnya, dalam kasus Setya Novanto para anggota itu justru rajin rapat dan berkoar-koar dengan pemikirannya yang dinilainya dangkal.

"Bagaimana seseorang bicara tak relevan, tapi bicara terus. Kalau sidang MKD jarang datang, tapi sidang begini datang," kata Junimart di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/11).

Politikus PDIP ini mengungkapkan pada kasus tertentu yang menyangkut Koalisi Merah Putih (KMP) banyak anggota yang tiba-tiba rutin datang rapat. Dia juga mencontohkan saat MKD mengadili kasus skandal kehadiran Setya Novanto dan Fadli Zon di kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

"Saya pikir teman-teman pers sudah tahu, mestinya kita bicara sepanjang kita paham apa yang kita bicarakan," tuturnya.

Junimart mengupayakan agar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang akan digelar hari ini dengan mengundang ahli tata bahasa hukum bersifat terbuka. Sebab, dia berharap publik bisa memantau kelakuan anggota MKD yang berasal dari KMP tersebut.

"Nanti rapat pukul 14.00 WIB agar terbuka untuk umum, agar teman-teman tahu situasi di dalam," pungkasnya.