Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit

Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit

Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit

Temuan tersebut diduga terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Depok.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendapati temuan dugaan bagi-bagi uang yang dilakukan seorang bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI. Temuan tersebut diduga terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.


Bacaleg tersebut berasal dari daerah pemilihan (dapil) Kota Depok-Bekasi. Warga mendapat uang Rp100 ribu di dalam amplop. Selain uang, di dalamnya terdapat kartu dengan nama salah satu bacaleg dari Partai Golkar.

Dari foto yang beredar, kartu tersebut bertuliskan ‘Surat Suara Pemilihan Umum Anggota DPR RI Kota Depok-Bekasi Tahun 2024’. Nama bacaleg yang tertera yaitu Ranny Pahd A.Rafiq dengan nomor urut 1. Dia diketahui mencalonkan diri untuk DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Kota Depok-Bekasi.


Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Depok, Sulastio mengatakan, pihaknya sudah mengetahui perihal tersebut. Bawaslu sudah menghubungi Panwascam Sukmajaya.

Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit

“Saya tadi kordinasi, memang laporan belum masuk tapi informasinya sudah didapat, saya langsung melakukan penelusuran, panwascam sedang melakukan penelusuran,” katanya, Senin (12/2).

Sejauh ini masih dilakukan pendalaman atas temuan itu. Bawaslu meminta agar Panwascam Sukmajaya menelusuri termuan tersebut.


“Saya langsung minta melakukan penelusuran makanya kita lakukan dulu penelusuran, kita harapkan ini bisa membuat informasi siapa pelakunya, dibaginya ke siapa, jumlah uangnya berapa, dan kejadiannya di mana,” ujarnya.

Sejauh ini masih terus ditelusuri lebih lanjut. Jika memang terbukti, temuan itu dapat dibawa ke ranah pidana.


“Kita bicara proses penyidikan ini menjadi hal yang ditimbang polisi daksa dan hakim nantinya. Karena penyidik akan menanyakan seperti itu, siapa yang menerima, benar enggak diterimanya, uang atau bukan. karena itu kan pertanyaan-pertanyaan penyidik,” tegasnya.

Golkar Membantah

Ketua Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Kota Depok, Tajudin Tabri mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan bagi-bagi uang. BSNPG Kota Depok tidak mempengaruhi masyarakat dalam bentuk bagi-bagi uang atau apapun.

“BSNPGD tidak pernah membagi-bagi uang untuk pengaruhi masyarakat dalam bentuk apapun,” katanya, Senin (12/2).

Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit

Tajudin yang merupakan Ketua Pemenangan Ranny-Farabi itu menuturkan, menolak politik uang. Pihaknya mengaku menaati aturan yang berlaku.

Dikatakan, dia menyadari ada sejumlah pihak yang tidak suka dalam dunia politik. Dia menduga bias saja temuan yang didapat Bawaslu Depok merupakan fitnah yang ditujukan pada Golkar.

“BSNPGD menyadari bahwa didalam dunia politik ada suka atau tidak suka dan yang tidak suka bisa saja menyebarkan berita palsu atau fitnah menjatuhkan kami,” tukasnya.

Lebih lanjut dikatakan, apapun hal yang diluar aturan perundangan berlaku bukan dari BSNPGD. Pihaknya juga mendapat laporan bahwa caleg A, B, C berlaku kurang pas.

“Namun sudah dikonfirmasi semua caleg A,B, C sesuai aturan perundangan berlaku,” katanya.

Tajudin mengaku pihaknya juga menerima laporan bacaleg dari partai lain yang juga terkena fitnah politik uang. Ditegaskan, jika fitnah tersebut terus terjadi maka pihaknya akan melapor pada pihak berwajib.

“Kami juga menerima laporan caleg partai lain difitnah juga demikian namun kami tidak mau mengomentari itu. Selanjutnya apabila fitnah ini terus dilakukan akan kami laporkan kepada pihak yang berwajib sesuai peraturan perundangan berlaku,” pungkasnya.

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kamar Kos Depok
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kamar Kos Depok

Seorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.

Baca Selengkapnya
Caleg di Sumsel Diduga Kumpul Kebo dengan Janda, Digerebek Warga dan Dihukum 'Cuci Kampung'
Caleg di Sumsel Diduga Kumpul Kebo dengan Janda, Digerebek Warga dan Dihukum 'Cuci Kampung'

Kasus ini berakhir damai dengan sanksi berupa cuci kampung alias bayar denda.

Baca Selengkapnya
Dua Anggota Bawaslu OKU Diduga Terima Suap Caleg hingga Rp1,3 M
Dua Anggota Bawaslu OKU Diduga Terima Suap Caleg hingga Rp1,3 M

Bawaslu Sumsel segera menyelidiki kasus tersebut dengan meminta klarifikasi terhadap yang bersangkutan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
Selidiki Dugaan Jual Beli Surat Suara di Malaysia, Bawaslu Ungkap Ada Temuan Menarik
Selidiki Dugaan Jual Beli Surat Suara di Malaysia, Bawaslu Ungkap Ada Temuan Menarik

Bagja memastikan penelusuran dilakukan oleh pihaknya di Gakkumdu (penegakan hukum terpadu yang terdiri dari tiga lembaga, Polri, Kejaksaan, Bawaslu).

Baca Selengkapnya
Buntut Bagi-Bagi Susu di CFD, Bawaslu Jakarta Pusat Bakal Periksa Gibran
Buntut Bagi-Bagi Susu di CFD, Bawaslu Jakarta Pusat Bakal Periksa Gibran

Adapun pada hari ini, tiga kader PAN memenuhi panggilan Bawaslu Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Terbukti Bagi-Bagi Uang, Caleg Demokrat di Sulsel Divonis 5 Bulan Penjara dan Denda Rp5 Juta
Terbukti Bagi-Bagi Uang, Caleg Demokrat di Sulsel Divonis 5 Bulan Penjara dan Denda Rp5 Juta

Caleg bernama Syarifuddin Dg Punna itu divonis lima bulan penjara dan denda Rp5 juta oleh hakim Pengadilan Negeri Makassar.

Baca Selengkapnya
Bawaslu: Pemungutan Suara Ulang Tepis Dugaan Pelanggaran Pemilu, Selanjutnya di MK
Bawaslu: Pemungutan Suara Ulang Tepis Dugaan Pelanggaran Pemilu, Selanjutnya di MK

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono menyatakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) bagian dari upaya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya
Ada Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan
Ada Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan

Ada Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan

Baca Selengkapnya