Anies di Urutan Atas Survei Capres 2024, Wagub DKI Bilang Terlalu Prematur
Merdeka.com - Bursa kandidat bakal calon presiden terus bergulir kendati pemilihan presiden baru terlaksana pada 2024. Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi satu dari beberapa tokoh yang dijagokan maju menjadi presiden.
Namun, sebagai rekan kerja di Jakarta, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengatakan penokohan Anies sebagai bakal calon presiden masih terlalu dini.
"Ini 2021 bulan Maret. Terlalu berlebihan, terlalu jauh, terlalu dini, terlalu cepat, terlalu prematur kalau kita bicara Pilpres," ucap Riza di Balai Kota, Rabu (23/3).
Dibandingkan berkutat dengan narasi kandidat bakal calon presiden, Riza mengingatkan seluruh pejabat negara agar fokus membangun negara dan daerah sesuai dengan tugas dan kewenangan jabatannya.
"Mari kita sukseskan tugas kita adalah melayani, membantu masyarakat kita, memastikan masyarakat aman, damai, sejahtera produktif," tandasnya.
Hasil survei Indikator Politik yang dilakukan pada 4-10 Maret dan melibatkan 1.200 responden berusia 17-21 tahun menunjukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi urutan pertama sebagai calon presiden pilihan anak muda. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mendapatkan persentase tertinggi 15,2 persen. Disusul Ganjar Pranowo 13,7 persen dan Ridwan Kamil 10,2 persen.
Sementara Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto mendapat suara masing-masing 9,8 persen dan 9,5 persen. Di posisi keenam ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 4,1 persen.
Hasil survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaTaufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies pun bercerita perjuangan menjadi calon presiden sungguh luar biasa. Koalisi Perubahan selalu digadang-gadang akan bubar dan tidak solid.
Baca SelengkapnyaAnies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaKesimpulan hasil survei LSI menunjukan pihak yang menilai Pemilu 2024 diwarnai kecurangan mayoritas berasal dari pemilih pasangan capres dan cawapres 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai Anies penting dan menjadi salah satu penentu dalam memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya