Airlangga Mengaku Belum Bahas Jatah Kursi Menteri Bersama Prabowo-Gibran
Pembahasan jatah kursi menteri kemungkinan bakal dilakukan usai sidang sengketa Pemilu di MK.
Pembahasan jatah kursi menteri kemungkinan bakal dilakukan usai sidang sengketa Pemilu di MK.
"Jadi kita belum membahas kursi-kursi karena kita masih menunggu juga kursi DPR," kata Airlangga.
Menurut Airlangga, pembahasan ihwal jatah kursi menteri kemungkinan bakal dilakukan usai sidang sengketa Pemilu baik Pilpres maupun Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Alasannya, kata Airlangga, perolehan kursi bisa berubah apabila sidang sengketa Pemilu menghasilkan keputusan baru.
"Berdasarkan prakiraan sekarang partai golkar diprakirakan memperoleh 102 kursi. Itu di luar yang sedang berproses di Mahkamah Konstitusi," ucap dia.
Lebih lanjut, saat ditanyai nomenklatur kementerian, Airlangga mengatakan belum ada pembicaraan spesifik antara parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan Prabowo-Gibran.
"Ya tentu nanti akan ada pembicaraan namun belum, belum ada secara spesifik," tutupnya.
Airlangga mengatakan yang penting jatah kursi untuk partai beringin aman.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku pihaknya akan tetap mengikuti aturan MD3 dan memang tidak tertarik dengan kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan mendukung setiap kebijakan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAirlangga tak menjelaskan secara rinci apa peran Jokowi di pemerintahan lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaSidang akan dimulai pukul 08.00 Wib. Pada sidang kali ini, pemohon, termohon dan terkait tidak diperkenankan bertanya pada empat menteri.
Baca SelengkapnyaAirlangga Enggan Bicara Komposisi Kabinet, Alasan Tunggu Pengumuman KPU
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan kehadirannya menanti undangan resmi dari MK.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku senang bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaAirlangga memastikan Gibran bakal menarik perhatian semua pihak saat debat cawapres besok
Baca Selengkapnya