Sambangi Jepang, Wagub Sulut Kandouw Beberkan Peluang Investasi di Sulut
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven OE Kandouw melakukan kunjungan kerja ke Pusat Investasi Bank Indonesia di Kota Tokyo, Jepang,
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven OE Kandouw melakukan kunjungan kerja ke Pusat Investasi Bank Indonesia di Kota Tokyo, Jepang,
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh suasana kekeluargaan ini Wagub Kandouw memaparkan sejumlah peluang investasi di Sulut yang dapat dimanfaatkan oleh investor Jepang. Peluang investasi tersebut diantaranya ekspor komoditi Sulut, investasi geothermal sebagai energi terbarukan, transformasi digital pariwisata, industri perikanan serta pengembangan kapasitas SMK dalam menyiapkan tenaga kerja profesional untuk siap bekerja di sektor industri di Jepang.
"Kami sudah menyiapkan tambahan pendidikan bahasa Jepang gratis untuk siswa SMA/SMK di Sulut. Bahkan saat ini ada 300 orang yang siap diberangkatkan untuk bekerja di Jepang dan mereka sudah diterima di sektor pertanian," kata Kandouw.
Diketahui, ada beberapa proyek pembangunan infrastruktur dan kepariwisataan baik yang direncanakan atau sedang dikerjakan di Sulut antara lain Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang, Kawasan Industri Mongondow, Bitung International Hub Port, Jembatan Bitung-Lembeh, Jalan Tol Manado-Amurang, Jalur Kereta Api Manado-Bitung, Manado Outer Ringroad III, dan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik.
Dalam kurun waktu 2019 hingga 2022 hampir empat miliar US dolar penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing yang masuk ke Sulawesi utara diantaranya di Sektor Pertambangan, Real Estate, Telekomunikasi, Listrik, Hotel, Konstruksi, Industri Makanan dan Industri mineral non logam.
Provinsi Sulawesi Utara menjadi magnet investasi bagi seluruh investor yang akan berinvestasi di daerah ini. Kemudahan berinvestasi yang diberikan Gubernur Olly Dondokambey menjadi kuncinya. Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) terus berupaya melakukan terobosan dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian Provinsi Sulawesi Utara.
Salah satu strategi yang dijalankan yakni mengoptimalkan investasi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dibumi Nyiur Melambai. Terbukti, Perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan II 2022 tumbuh positif 5,93% (yoy) menguat dibandingkan capaian triwulan sebelumnya yang tercatat 3,89% (yoy). Dan Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi pada triwulan II 2022 tumbuh positif 1,15% (yoy), dimana Penyumbang terbesar sektor Pertanian dan Perkebunan.
Namun diakui Ganjar, investor saat ini masih menahan diri untuk berinvestasi di IKN. Menurut dia, mereka masih menunggu hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAlasan Pemerintah mengerem investasi dari luar negeri lantaran minat investor domestik terhadap IKN sangat banyak.
Baca SelengkapnyaBupati Bogor Iwan Setiawan enggan disalahkan atas pencemaran di Sungai Cileungsi. Kini sungai tersebut airnya menghitam dan mengeluarkan bau busuk.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.
Baca SelengkapnyaAlasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaJika kepercayaan para investor meningkat, secara otomatis akan meningkatkan nilai modal asing yang akan masuk.
Baca SelengkapnyaPBNU tidak ambil soal terkait tujuan investasi yang ingin dikembangkan.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp349,8 triliun, naik 15,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima 305 surat pernyataan minat untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan IKN.
Baca Selengkapnya