Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara
Alasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Alasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Dia menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprioritaskan investor-investor dalam negeri untuk ikut membangun IKN.
Sehingga penanaman modal dari asing untuk membangun ibu kota baru dibatasi.
Bahlil menyampaikan pemerintah masih membuka kesempatan kepada para investor asing yang ingin berinvestasi dalam pembangunan IKN.
Bahlil menyebut sudah ada 200 lebih leter of intent (Lol) yang diterima pemerintah dari investor asing hingga investor dalam negeri.
tutup Bahlil.
Alasan Pemerintah mengerem investasi dari luar negeri lantaran minat investor domestik terhadap IKN sangat banyak.
Baca SelengkapnyaPBNU tidak ambil soal terkait tujuan investasi yang ingin dikembangkan.
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima 305 surat pernyataan minat untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPer Juni 2023 terdapat sekitar 19 negara tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp349,8 triliun, naik 15,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBupati Bogor Iwan Setiawan enggan disalahkan atas pencemaran di Sungai Cileungsi. Kini sungai tersebut airnya menghitam dan mengeluarkan bau busuk.
Baca SelengkapnyaBRImo memberikan kemudahan bagi nasabah BRI yang ingin berinvestasi SBN.
Baca SelengkapnyaKepastian hukum memberikan kenyamanan bagi investor untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaKeempat dapen BUMN ini bermasalah lantaran adanya indikasi penyimpangan dari sisi tata kelola investasi dan kerugian.
Baca Selengkapnya