Turis Arab sekarang lebih pilih PSK ketimbang kawin kontrak
Merdeka.com - Turis Timur Tengah banyak berdatangan ke Puncak saat musim libur lebaran Idul Fitri. Mereka mempunyai tujuan masing-masing berwisata di kawasan yang sangat populer di Jawa Barat itu.
Dulu kawin kontrak lazim dilakukan para turis Arab ini. Mereka menikahi wanita lokal dengan sejumlah uang. Makin lama pernikahan, makin mahal uang yang harus dibayarkan pada wanita itu.
Seorang tukang ojek di sekitar kawasan Cisarua, Yaya membenarkan tradisi kawin kontrak yang dilakukan turis Arab di wilayahnya. Namun, peristiwa itu saat ini sudah lebih berkurang bahkan nyaris tidak ada.
"Kalau dulu iya ada kawin kontrak. Sekarang mah sudah tidak ada. Ya mereka liburan saja," kata Yaya kepada merdeka.com, Kamis lalu.
Meski isu kawin kontrak yang dilakukan turis Arab di kawasan Puncak mulai meredup, bukan berarti tak ada lagi praktik mesum di sana.
Mereka tetap getol mencari perempuan terutama para Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk memuaskan birahinya.
Menurut Yaya, turis Arab itu banyak yang tinggal di daerah Ciburial dan Warung Kaleng, Cisarua. Maka itu, banyak orang menyebut kawasan tersebut sebagai Kampung Arab.
"Mereka ramai di sini memang, daerah ini disebut Kampung Arab," ungkapnya.
Yaya mengaku biasa mencarikan wanita untuk turis Arab. Beberapa wanita diakuinya memang lebih senang melayani turis Arab. Selain kepuasan, mereka juga membayar lebih mahal daripada turis lokal.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Beberkan Modus dan Bagi Hasil Para Tersangka Pungli di Rutan
Ada ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.
Baca SelengkapnyaTerbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK
Untuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca SelengkapnyaPungli Rutan KPK, Petugas Terima Duit 'Tutup Mata' Masukkan Ponsel dari Tahanan Tiap Bulan
Pungli Rutan KPK, Petugas Terima Duit 'Tutup Mata' Masukkan Ponsel dari Tahanan Tiap Bulan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Tugas 'Lurah' dan 'Korting' dalam Praktik Pungli hingga Rp6,3 Miliar di Rutan KPK
Direktur Penindakan KPK, Asep Guntur menyebut kasus pungli tersebut telah terencana sejak tahun 2019 lalu yang dilaksanakan secara terstruktur.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Pencentus Pungli Rutan KPK Hengki Jadi Tersangka
Nantinya tidak semua pelaku pungli yang terlibat akan dijadikan tersangka.
Baca SelengkapnyaUsai Minta Maaf, 78 Pegawai KPK Terlibat Pungli Terancam Sanski Disiplin
78 Pegawai KPK itu sebelumnya meminta maaf secara terbuka telah melakukan pungli di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDewas Sebut 90 Persen Tahanan KPK Terlibat Skandal Pungli Pegawai
Masih ada beberapa tahanan juga yang tidak sanggup untuk mendapatkan fasilitas lebih.
Baca SelengkapnyaPaman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya
Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaDewas Ungkap Modus Pungli Rutan KPK, Tahanan Setor Rp5 Juta per Bulan ke Lurah buat Bawa Ponsel
Sipir Rutan KPK terima setoran dari tahanan disebut 'Lurah'
Baca Selengkapnya