Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak reklamasi, Wayan Koster akan menindak perusak mangrove di Teluk Benoa

Tolak reklamasi, Wayan Koster akan menindak perusak mangrove di Teluk Benoa Gubernur Bali terpilih Wayan Koster. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur dan wakil Gubernur Bali yang terpilih, Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan penolakan terkait rencana Reklamasi Teluk Benoa, Bali. Pernyataan tersebut dia utarakan di Kantor Transisi, Denpasar, Jumat (24/8).

Menurut Koster, penolakan secara tegas tersebut dalam rangka pelaksanaan visi misi yang pernah dikampanyekan saat Pilgub Bali tahun 2018, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang artinya menjaga kesucian daan keharmonisan alam Bali beserta isinya yang meliputi alam, manusia dan kebudayaan untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia secara sekala dan niskala.

Selain itu, Koster juga merumuskan delapan poin yang berisikan penolakan. Poin satu berisikan rencana reklamasi Teluk Benoa tidak bisa dilaksanakan. Pihaknya meminta agar pemerintah pusat, Provinsi Bali, Kabupaten Badung dan Kota Denpasar serta pihak ketiga dan pihak lainnya yang memiliki kewenangan langsung atau tidak langsung agar menghentikan atau tidak melanjutkan proses reklamasi dalam bentuk apa pun seperti studi kelayakan, Amdal dan sebagainya.

"Sejalan dengan hal itu, kami akan melakukan tindakan secara tegas kepada semua pihak yang terbukti telah melakukan pelanggaran, atau tindakan ilegal di wilayah kawasan hutan mangrove, yang mengakibatkan rusaknya hutan tersebut. Kami juga meminta agar kelompok masyarakat tertentu yang pro dan kontra terhadap reklamasi Teluk Benoa agar tidak lagi melakukan aksi demonstrasi karena reklamasi itu sudah pasti tidak jadi dilaksanakan," ujarnya.

Koster menyatakan, delapan poin pernyataan ini akan ditulis dalam bentuk surat resmi setelah dia dilantik menjadi gubernur definitif tanggal 17 September 2018. Surat tersebut akan dikirim kepada seluruh komponen terkait dengan stempel resmi dari Pemprov Bali.

Koster juga mengimbau, bagi masyarakat Bali untuk membangun suasana kondusif, nyaman, dan aman serta kompak bersatu dan menjalankan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali termasuk dalam menghadapi IMF Oktober mendatang.

"Sikap kami ini selanjutnya akan dituangkan dalam kebijakan resmi Gubernur Bali, setelah dilantik tanggal 17 September 2018 mendatang," tutup Koster.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KLHK dan Pupuk Kaltim Kolaborasi Pulihkan Ekosistem Konservasi Taman Nasional Kutai, Ini Program Dijalankan

KLHK dan Pupuk Kaltim Kolaborasi Pulihkan Ekosistem Konservasi Taman Nasional Kutai, Ini Program Dijalankan

Masyarakat sekitar kawasan ekosistem mangrove yang menjadi lokasi kerja sama mesti dilibatkan dan menjadi bagian dalam kegiatan kerja sama ini.

Baca Selengkapnya
7 Wisata Mangrove di Indonesia, Sajikan Pemandangan Alam Hijau yang Asri

7 Wisata Mangrove di Indonesia, Sajikan Pemandangan Alam Hijau yang Asri

Hutan mangrove memiliki fungsi penting dalam menjaga ekosistem alam.

Baca Selengkapnya
Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai

Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai

Tanaman purba ini berasal dari Zaman Greensand Bawah. ketika terjadi kenaikan air laut secara besar-besaran ke daratan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hari Gini Belum Pakai Listrik, Begini Potret Kampung di Pelosok Tasikmalaya Memprihatinkan 'KWH-nya Belum Sampai ke Sini'

Hari Gini Belum Pakai Listrik, Begini Potret Kampung di Pelosok Tasikmalaya Memprihatinkan 'KWH-nya Belum Sampai ke Sini'

Berada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.

Baca Selengkapnya
Nyoblos di Kampung Halaman, Koster Optimis Ganjar-Mahfud Kantongi 80 Persen Suara di Bali

Nyoblos di Kampung Halaman, Koster Optimis Ganjar-Mahfud Kantongi 80 Persen Suara di Bali

Setelah mencoblos di desa kelahirannya, Koster akan menuju Kantor DPD PDIP Bali di Kota Denpasar untuk memantau hitung cepat.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi

Blak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi

Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.

Baca Selengkapnya
Taman Nasional Berbak Sembilang, Lahan Mangrove Terbesar di Indonesia Barat Bisa Melihat Tapir dan Burung Air

Taman Nasional Berbak Sembilang, Lahan Mangrove Terbesar di Indonesia Barat Bisa Melihat Tapir dan Burung Air

Kawasan suaka margasatwa di Kabupaten Banyuasin ini sudah ditetapkan sejak tahun 1935 oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu itu.

Baca Selengkapnya
Mantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi

Mantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi

Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya