Terduga teroris Kediri santri Ponpes Umar bin Khotob Bima
Merdeka.com - Roni alias Jaka atau Fuad, terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Mabes Polri di Dusun Nglarangan, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (16/01) pukul sekitar pukul 09.00 WIB ternyata santri Pesantren Umar bin Khotob Bima, NTB.
Menurut Kepala Bidang Penindakan Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombespol Ibnu, terduga teroris yang disebut-sebut masih satu jaringan dengan Santoso (DPO Teroris Poso), itu diketahui bergabung dengan jaringan teroris ketika ia dihukum selama 7 tahun di LP Porong Sidoarjo.
"Tahun 200 ia terlibat pembunuhan pada temannya dan dihukum 7 tahun di LP Porong. Saat di LP itulah ia banyak bergaul dengan para napi teroris. Selepas dari LP ia kemudian belajar di Ponpes Umar bin Khotob di Bima," kata Ibnu pada merdeka.com.
Sebelumnya diberitakan, Roni alias Jaka alias Fuad ini diduga merupakan pelaku penembakan Kapolsek Bima NTB serta Kanit Reskrim Polsek Bima NTB. Sejak lama dia diburu Densus 88 sebelum tewas ditembak dalam penggerebekan di rumahnya, Dusun Nglangrangan, Jumat (16/01) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam penggerebekan tersebut terjadi baku tembak antara Tim Densus 88 Mabes Polri dengan Roni alias Jaka alias Fuad yang akhirnya menewaskan Fuad. Tersangka tewas kini di kamar mayat RS Bhayangkara Kediri.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaBahkan jin penunggu wilayah itu disebut ikut jadi santri pada masa awal ponpes ini berdiri.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaSang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaPara peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca Selengkapnya