Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Kiai Abdul Karim Lirboyo Dirikan Pondok Pesantren di Daerah yang Terkenal Angker, Kini Santrinya Puluhan Ribu

Kisah Kiai Abdul Karim Lirboyo Dirikan Pondok Pesantren di Daerah yang Terkenal Angker, Kini Santrinya Puluhan Ribu

Kisah Kiai Abdul Karim Lirboyo Dirikan Pondok Pesantren di Daerah yang Terkenal Angker, Kini Santrinya Puluhan Ribu

Bahkan jin penunggu wilayah itu disebut ikut jadi santri pada masa awal ponpes ini berdiri.

Kisah Kiai Abdul Karim Lirboyo Dirikan Pondok Pesantren di Daerah yang Terkenal Angker, Kini Santrinya Puluhan Ribu

Pondok Pesantren Lirboyo dikenal sebagai salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia. Jumlah santrinya belasan ribu, datang dari seluruh penjuru Indonesia. Tak ada yang menyangka jika pesantren ini dulunya adalah daerah yang terkenal angker.

Dulu Hutan Belantara

Desa Lirboyo di Kecamatan Mojoroto Kabupaten Kediri dulunya terkenal angker. Bahkan, konon wilayah ini dihuni jin hingga beranak-pinak. Mengutip Liputan6.com, saat itu, desa ini masih berupa hutan belantara. Tak hanya itu, karena jarang terjamah, daerah ini menjadi tempat persembunyian bromocorah dan begal. Mereka biasanya mencegat saudagar yang lewat untuk merampas harta.

Pondok Pesantren Lirboyo

Wajah Baru

Wajah Baru

Kini, daerah ini jadi tujuan banyak pihak, terutama santri-santri yang ingin menuntut ilmu agama. Perubahan citra Lirboyo yang dulu angker jadi pondok pesantren besar terjadi berkat sosok Kiai Abdul Karim atau Mbah Manab.

(Foto: Google Maps)

Sosok Mbah Manab

Kiai Abdul Karim lahir di Magelang pada tahun 1856. Pria yang semasa kecil akrab disapa Manab ini merupakan putra seorang petani. Kelak, ia menikahi Siti Khodijah alias Nyai Dhomroh dan menjadi menantu Kiai Sholeh Banjar Melati.

Perjuangan

Perjuangan

Perjuangan mendirikan pondok pesantren Lirboyo begitu berat, namun Kiai Abdul Karim tidak pernah putus asa.

Pada suatu malam, Kiai Sholeh serta Kiai Asy’ari mengantar Kiai Manab menuju Lirboyo. Mereka membawa bekal nasi satu bakul, sayur satu mangkuk dan selembar tikar. Setelah mertua dan kakak iparnya pulang, praktis Kiai Manab sendirian. Pasalnya Nyai Dlomroh, sang istri, baru menyusul dua hari setelahnya dengan membawa bekal sedikit beras, kayu bakar dan seekor ayam blorok.

Sebagai pendatang baru di Lirboyo, bukan sambutan hangat mereka terima. Caci maki dan teror terus menghampiri Kiai Abdul Karim dan sang istri. Pasalnya, saat itu 41 keluarga yang menghuni daerah tersebut tidak akrab dengan agama Islam. Mereka pun tidak menyukai kedatangan Kiai Manab beserta istrinya. Mengutip situs Lirboyo.net, gangguan tidak hanya datang dari warga. Para jin yang tidak bisa dilihat secara kasat mata pun turut meneror pasangan suami istri tersebut.

Kiai Abdul Karim

Teladan

Teladan

Menyikapi ketidaksukaan warga Lirboyo terhadap kedatangannya, Kiai Manab menunjukkan sikap sopan kepada siapapun. Sikapnya ini kelak menyita perhatian warga. Perlahan tapi pasti, warga mulai simpati dan menaruh perhatian pada Kiai Manab dan sang istri.

Salah satu santri Kiai Manab, Effendi Mursyad menyatakan bahwa banyak jin yang ikut jadi santri Mbah Manab. Bahkan, Mbah Manab punya perlakuan khusus untuk jin yang suka usil mengganggu santri.

Mengutip situs NU Online, sepeninggal Mbah Manab, Pondok Pesantren Lirboyo diasuh oleh kedua menantuanya yakni Kiai Marzuki Dahlan dan Kiai Mahrus Ali. Kemudian berlanjut kepada anak-cucu keturunan hingga sekarang. Kini, santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri diperkirakan mencapai 40 ribu jiwa.

Kunjungi Ponpes di Brebes, Mardiono Minta Doa Kiai dan Santri Agar Sukses Pemilu 2024
Kunjungi Ponpes di Brebes, Mardiono Minta Doa Kiai dan Santri Agar Sukses Pemilu 2024

Di Pondok Pesantren Al Hasaniyah, Mardiono mendapatkan doa dari para kiai hingga ribuan santri untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah

Ia bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.

Baca Selengkapnya
Sering Di-bully, Santri di Siak Bakar Pondok Pesantren hingga Tewaskan Dua Rekan
Sering Di-bully, Santri di Siak Bakar Pondok Pesantren hingga Tewaskan Dua Rekan

Seorang santri diduga nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (18/2), sehingga dua orang rekannya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya
Dituduh Mencuri, Santri di Blitar Dikeroyok Sesama Rekan Santri Hingga Tewas
Dituduh Mencuri, Santri di Blitar Dikeroyok Sesama Rekan Santri Hingga Tewas

Pengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur.

Baca Selengkapnya
Kepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar
Kepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar

Pelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan

Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru dari Bali, Ada Burhan Sang 'Bapak Peri' Para Bayi Terlantar
Kisah Haru dari Bali, Ada Burhan Sang 'Bapak Peri' Para Bayi Terlantar

'Saya Senang Kalau Yayasan Ini Tutup, Artinya Tidak Ada Lagi Bayi Terlantar'

Baca Selengkapnya
Santri di Tebo Jambi Meninggal Tak Wajar, Polisi Periksa 47 Saksi
Santri di Tebo Jambi Meninggal Tak Wajar, Polisi Periksa 47 Saksi

Kasus kematian santri pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, yang bernama Airul Harapan masih penuh misteri.

Baca Selengkapnya