Tawuran Sampai Saling Lempar Petasan, 53 Pemuda di Agam Sumbar Ditangkap
Merdeka.com - Sejumlah pemuda di wilayah Agam, Sumatera Barat, terlibat tawuran di Gor Rang Agam Lubukbasug pada Senin (13/5) malam kemarin pukul 21.00 Wib. Sebanyak 53 pemuda orang ditangkap.
Kapolres Agam, AKBP Ferry Suwandi, mengatakan ke 53 pemuda itu diamankan di Mapolres Agam setelah terjaring tim gabungan Operasi Bina Kusuma dan Operasi Cipta Kondisi Polres setempat yang melihat tawuran antar-pemuda di Gor Rang Agam.
"Pada umumnya mereka masih di bawah umur, dan ada beberapa dari mereka masih memakai seragam sekolah yang dicoret. Namun kami tidak menemukan senjata tajam," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (14/5).
Antar pemuda tersebut, kata dia, terlibat saling lempar petasan. Jika tak diketahui polisi, direncanakan jumlah massa akan bertambah lebih banyak.
Namun warga setempat memberi informasi dan anggota polisi menuju lokasi.
"Kami juga mengamankan dan menilang 43 unit sepeda motor berbagai merek milik mereka akibat memakai knalpot racing dan tidak memiliki kelengkapan surat," kata dia.
Sesampai di Mapolres Agam, ke-53 pemuda itu diberikan pembinaan dan nasihat oleh ustad yang sengaja dihadirkan pihak kepolisian.
Setelah itu orang tua mereka dipanggil dan membuat surat pernyataan tidak akan melakukan tawuran lagi.
"Apabila surat pernyataan telah ditandatangani di atas materai, maka mereka akan diserahkan kepada orang tuanya," katanya
Sebelumnya Polres Agam telah mengantisipasi tawuran dan konvoi kendaraan siswa setelah pengumuman kelulusan SMA, SMK dan MA dengan cara meminta pihak sekolah mengumumkan secara daring dan pengumuman itu dilakukan menjelang berbuka puasa.
Dengan cara itu tidak ada kesempatan mereka untuk merayakan kelulusan dengan konvoi dan kebut-kebutan motor.
Namun tawuran itu terjadi pada malam hari saat pelaksanaan shalat tarwih.
"Kita akan rutin melakukan razia menjelang Idul Fitri," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaPengawalan ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPemudik Bermotor dapat Pengawalan Polisi dari Pelabuhan Merak hingga ke Tangerang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPelaku balap liar dinilai mengganggu aktivitas ibadah umat muslim di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaKarena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas
Baca SelengkapnyaGatot menyebut, kebakaran turut menelan korban jiwa. Seorang ibu rumah tangga SH (54) ditemukan meninggal dunia lokasi.
Baca Selengkapnya