Buaya itu hanya bisa lari dan kembali ke sungai usai kalah tanding dengan sang kakek.
Seorang kakek tak gentar mempertahankan rumahnya dari serangan seekor buaya.
Tak perlu senjata yang aneg-aneh, dia hanya membawa penggorengan.
Buaya yang datang langsung mencoba menerkam sang kakek.
Bukan daging yang didapat, malah pukulan keras dengan penggorengan mendarat di hidungnya.
Bukan hanya sekali, setidaknya dua pukulan telak berhasil didaratkan oleh sang kakek.
Seperti mengetaui jika kakek itu merupakan ancaman, maka sang buaya akhirnya balik kanan.
Buaya itu langsung kembali ke sungai tempatnya berasa. Bahkan, buaya itu lari terbirit-birit usai mendapatkan pukulan keras.
Sejumlah netizen menanggapi video tersebut dengan beragam pandangan.
“Pernah nonton di NatGeo katanya emang kelemahan buaya itu di hidung nya .. sekali pukul langsung mundur .. tapi pernah ditanya waktu itu udah makan apa belum aku sentil idung nya .. malah makin nyosor,” tulis akun tpy_skywalker.
“Ya itu yg biasa di lakukan ibu2 juga kalau ada buaya di rumahnya,” tulis akun r.susanti649.
"Kenapa si buaya itu mundur? Karena pada moncong buaya terdapat sensor yang sangat sensitif, itulah sebabnya ketika moncongnya dipukul dia kaget dan menjauh, karena dia merasa terancam,” tulis akun isjpx_
Buaya itu hanya bisa lari dan kembali ke sungai usai kalah tanding dengan sang kakek.
Korban diduga terjebak asap pekat saat pembakaran lahan, sehingga kesulitan bernapas dan meninggal dunia di lokasi.
Baca Selengkapnya
Setelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca Selengkapnya
Korban bersama temannya jatuh saat membantu padamkan kebakaran 9 unit rumah.
Baca Selengkapnya
Mantan Ketua KPU Bengkalis, Fadhillah Al Mausuly (42) ditetapkan sebagai tersangka korupsi anggaran dana hibah pilkada. Dia langsung ditahan.
Baca Selengkapnya
Sejumlah cara bisa diakukan untuk mencegah terbangun dalam kondisi tenggorokan kering dan dahaga.
Baca Selengkapnya
Tidak hanya keren, di setiap bait katanya juga mengandung makna mendalam.
Baca Selengkapnya
Mereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca Selengkapnya
Pemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca Selengkapnya
Kasie di Kelurahan Kelapa Gading Barat ini juga memaksa 100 PPSU lainnya. Mereka pun mengaku tak bisa menolak karena hal itu merupakan perintah atasan.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi