Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosok Keluarga Bunuh Diri di Malang di Mata Tetangga Dikenal Baik, Secara Ekonomi Cukup

Sosok Keluarga Bunuh Diri di Malang di Mata Tetangga Dikenal Baik, Secara Ekonomi Cukup

Sosok Keluarga Bunuh Diri di Malang di Mata Tetangga Dikenal Baik, Secara Ekonomi Cukup

Sang suami dikenal tetangga rutin mengikuti jamaah tahlil, kerja bakti lingkungan dan salat berjamaah di masjid.

Keluarga pelaku bunuh diri di Kabupaten Malang, Jawa Timur dikenal baik oleh tetangga sekitar. Pasangan Wahaf Effendi (38), Sulikhah (35) dan keluarganya berbaur dengan masyarakat kampung dan sekitarnya.


Wahaf rutin mengikuti jamaah tahlil, kerja bakti lingkungan dan salat berjamaah di masjid.

Sebagai seorang guru di Sekolah Dasar (SD), Wahaf memang memiliki aktivitas padat, termasuk memberi les privat. Tetapi dipastikan tidak pernah terjadi masalah terkait pergaulan dengan lingkungan sekitar.


"Sehari-hari beliau aktif bekerja, guru SD. Pulangnya enggak pasti, kadang sampai malam. Dulu katanya juga ngeles. Kehidupan baik-baik saja aman-aman saja tidak ada masalah," kata Iswahyudi, Ketua RT 03, RW 10 Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12).

Wahaf dan Sulikhah tinggal bersama dua anak kembarnya, ARE (13) dan AKE (13) di rumah yang dikontrak sekitar tujuh tahun terakhir.

Wahaf dan Sulikhah tinggal bersama dua anak kembarnya, ARE (13) dan AKE (13) di rumah yang dikontrak sekitar tujuh tahun terakhir.

Keluarga mereka seolah tanpa masalah, dan hidup harmonis bersama lingkungan warga kampung yang lain.

"Kontrak di sini mulai anaknya belum masuk sekolah, sampai sekarang SMP Kelas 1," ujar Iswayudi.

Keluarga mereka seolah tanpa masalah, dan hidup harmonis bersama lingkungan warga kampung yang lain.<br>

Salah seorang tetangga dekat korban mengaku kaget dengan kejadian tersebut. Kendati tinggal cukup dekat dengan rumah korban, tetapi tidak pernah mendengar kejadian aneh apapun, termasuk malam sebelum para korban diketahui bunuh diri.

"Semua orang di sini kaget ya, tidak menyangka akhirnya mengambil jalan demikian itu," ungkap pria yang menolak menyebutkan namanya tersebut.

Keluarga tersebut dinilai pasangan bahagia yang tidak kekurangan apapun. Kendati tinggal secara kontrak, masing-masing memiliki pekerjaan yang secara ekonomi sangat mendukung dibandingkan sebagian warga lain di sekitarnya.

"Pokoknya pasangan bahagia lah, bekerja sebagai guru, sementara istrinya melayani pesanan kue," tegasnya.

Selasa (12/12) pagi, pasangan suami istri ini diduga melakukan bunuh diri dengan mengajak salah satu anaknya, ARE Jenazah Sulikhah dan ARE ditemukan dengan mulut berbusa diduga setelah meminum obat nyamuk cair. Jasad keduanya terbaring berjajar di atas kasur.

Sosok Keluarga Bunuh Diri di Malang di Mata Tetangga Dikenal Baik, Secara Ekonomi Cukup

Sementara Wahaf dalam posisi di tergeletak di lantai dengan kondisi luka sayat di tangan kirinya. Warga sempat berusaha memberikan pertolongan kepada Wahaf, namun kondisinya tidak tertolong dan meninggal dunia di rumah sakit.

Sosok Keluarga Bunuh Diri di Malang di Mata Tetangga Dikenal Baik, Secara Ekonomi Cukup

Polres Malang hingga saat ini masih mendalami di balik motif peristiwa bunuh diri tersebut. Sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi kejadian saat olah kejadian perkara, selain itu meminta keterangan sejumlah saksi.


"Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak-ibu dan putri kembarnya. Namun alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat setelah mendapatkan sedikit keterangan dari AKE, Selasa (12/12).

Ketika Pegiat Wisata di Kutai Timur Belajar ke Desa Bonjeruk, Memahami Sapta Pesona
Ketika Pegiat Wisata di Kutai Timur Belajar ke Desa Bonjeruk, Memahami Sapta Pesona

Rombongan ingin melihat secara dekat denyut kehidupan dan ekonomi Desa Bonjeruk.

Baca Selengkapnya
Sampah Ditukar dengan Sembako, Ibu-Ibu di Cilacap Terapkan Cara Kreatif Ini untuk Kelola Sampah
Sampah Ditukar dengan Sembako, Ibu-Ibu di Cilacap Terapkan Cara Kreatif Ini untuk Kelola Sampah

Konsep ekonomi sirkular ini bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan lingkungan yang baik dan kemakmuran ekonomi.

Baca Selengkapnya
Dengan Modal Kecil,  Ibu-Ibu RT Desa Bagorejo, Banyuwangi Ternak Jangkrik untuk Tambahan Ekonomi Keluarga
Dengan Modal Kecil, Ibu-Ibu RT Desa Bagorejo, Banyuwangi Ternak Jangkrik untuk Tambahan Ekonomi Keluarga

Secara berkelompok Ibu-ibu di Banyuwangi bersama warga lingkungan sekitar ternak jangkrik yang hasilnya bisa menambah ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Selamat Tinggal Kegelapan, Warga Kampung Terpencil di Riau Bahagia Kini Terang Benderang 24 Jam
Selamat Tinggal Kegelapan, Warga Kampung Terpencil di Riau Bahagia Kini Terang Benderang 24 Jam

Warga menyambut baik jaringan listrik di kampung mereka sudah 24 jam.

Baca Selengkapnya
Kaum Ekonomi Kelas Menengah, Jangan Lakukan Ini Jika Ingin Kaya
Kaum Ekonomi Kelas Menengah, Jangan Lakukan Ini Jika Ingin Kaya

Menghabiskan uang demi penampilan akan menjadi kehancuran terbesar.

Baca Selengkapnya
Ekonom: Kenaikan Gaji PNS 2024 Jadi Beban Berat APBN
Ekonom: Kenaikan Gaji PNS 2024 Jadi Beban Berat APBN

Tercatat, belanja pegawai pada tahun 2023 berkisar Rp441 triliun, sementara anggaran untuk kegiatan yang sama pada tahun 2019 hanya mencapai Rp376 triliun.

Baca Selengkapnya
Sosok Darah Biru Begawan Ekonomi Berkali-kali jadi Menteri, Kini sang Anak Mau Jadi Presiden
Sosok Darah Biru Begawan Ekonomi Berkali-kali jadi Menteri, Kini sang Anak Mau Jadi Presiden

Dikenal sebagai seorang begawan ekonomi para era kolonial. Sosoknya memang berasal dari keluarga ningrat

Baca Selengkapnya
Anies Blak-blakan soal Kapten Timnas Pemenangan Amin
Anies Blak-blakan soal Kapten Timnas Pemenangan Amin

Baik Anies maupun Cak Imin masih sama-sama bungkam soal ketua tim pemenangan mereka nanti.

Baca Selengkapnya
Pernah Tak Mampu Menafkahi Istri, Aji Bangkit Jualan Kepiting hingga Punya Warung Makan Beromzet Rp150 Juta per Bulan
Pernah Tak Mampu Menafkahi Istri, Aji Bangkit Jualan Kepiting hingga Punya Warung Makan Beromzet Rp150 Juta per Bulan

Aji pernah berada dalam ekonomi yang sangat terpuruk hingga tak mampu menafkahi istri.

Baca Selengkapnya