Sempat Kontak dengan Bima Arya, Pejabat Dinkes Bogor Positif Corona Meninggal
Merdeka.com - Seorang dokter terkonfirmasi positif terinfeksi corona (Covid-19) di Kota Bogor dan meninggal dunia. Dokter tersebut merupakan satu dari dua pasien yang diumumkan positif pada Jumat (27/3).
"Betul. Meninggal dunia," kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Irwan Riyanto, Sabtu (28/3).
Data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada Jumat kemarin terjadi penambahan kasus positif Covid-19 dari sebelumnya tujuh orang menjadi sembilan orang.
Kata Irwan, satu dari dua pasien itu berasal dari klaster Bima Arya, yang merupakan dokter sekaligus pejabat Dinas Kesehatan yang ikut menjemput Bima di bandara usai kunjungan kerja di Turki dan Azerbaijan pada 16 Maret 2020.
"Dua pasien baru itu satu berprofesi sebagai dokter yang melakukan kontak dengan Pak Wali," kata dia.
Dari klaster Bima Arya atau klaster Turki, terdapat tiga orang positif Covid-19. Yakni Bima Arya, stafnya dan satu dokter yang baru saja diumumkan meninggal.
Sementara satu pasien positif Covid-19 lainnya di luar rombongan Bima Arya. Irwan belum merinci satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini. "Pasien satunya saat ini berada di RS Bogor Senior Hospital. Tidak dari rombongan itu," katanya.
Sementara Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim juga membenarkan kabar tersebut. Dedie mengungkapkan, dokter itu menjadi klaster Bima Arya. "Tak perlu disebutkan namanya ya," katanya.
Di Kota Bogor, Dedie menjelaskan, setidaknya terdapat lima klaster sebaran Covid-19. Yakni, Klaster Hotel Aston yang menjadi acara Persidangan Sinode Tahunan (PST) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB).
Klaster Sempur atau mahasiswi IPB yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdomisili di Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Klaster Babakan Madang atau acara seminar Masyarakat Tanpa Riba di Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Kemudian, klaster Wali Kota Bogor Bima Arya yang disebutnya sebagai klaster Katulampa, Bogor Timur (Rumah Dinas Bima) atau Klaster Turki (usai kunjungan kerja). Terakhir, klaster Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar di Karawang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaIndonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deklarasi Dukungan, Para Dokter Indonesia Titipkan Ini Kepada Prabowo-Gibran
Batara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaBayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?
Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaPria Ini Tak Bisa Buang Air Besar Selama 22 Tahun, Dokter Lakukan Operasi Mengerikan Untuk Angkat Kotorannya
Pasien ini mengalami sembelit sepanjang hidupnya dan obat pencahar tidak mempan mengatasinya.
Baca SelengkapnyaIni Profil Dokter MY yang Dilaporkan Cabuli Istri Pasien, Kerap Jadi Pembicara Seminar Kesehatan
Dokter MY memberi obat bius kepada suami korban. Selanjutnya, ia juga menyuntikkan bius kepada korban.
Baca Selengkapnya