Selain jadi guru komputer, Saiton juga jabat wakil kepala SMK
Merdeka.com - Selain menjadi guru komputer, Saiton (39) juga dipercaya menjabat sebagai wakil kepala salah satu SMK di Palembang. Meski namanya berkonotasi negatif dan tak lazim di masyarakat umum, Saiton mengaku tidak minder.
Kepada wartawan, Saiton menuturkan perjalanan hidup termasuk menempuh pendidikan hingga mengantongi ijazah magister. Saiton termasuk orang yang sejak kecil sudah terbiasa merantau.
Setelah taman SD di desanya di Desa Paldas, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Saiton melanjutkan sekolah di SMP Betung yang tak jauh dari kampungnya.
Begitu lulus, lagi-lagi menempuh pendidikan yang lebih jauh, yakni di SMA Pangkalan Balai, Banyuasin. Keinginannya untuk menjadi pengajar akhirnya membuat Saiton nekat merantau ke Palembang seorang diri untuk menimbah ilmu.
Di kota itu, Saiton seakan tak puas dengan ilmu yang didapatkan. Sebab, dia pernah menjadi mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi. Dimulai dari diploma satu (D1) di lembaga pelatihan Ristek, D3 sains dan teknologi, serta S1 di kampus Setya Negara.
Selang lima tahun lulus S1, Saiton kembali melanjutkan pendidikan S2 jurusan Administrasi Publik di Universitas Chandradimuka Palembang. Gelar magister dia dapatkan selama dua tahun masa pendidikan.
"Kalau sekolah itu saya ngebet sekali, alhamdulillah sekarang sudah dapat gelar S2," ungkap Saiton saat dijumpai di kediamannya di Perumahan Taman Mekar Sari, Kelurahan Talang Jambi, Kecamatan Sukarami, Palembang, Rabu (26/8) malam.
Saiton mengungkapkan, dirinya sudah bergelut menjadi pengajar sejak lulus D1. Karena berprestasi dan keahliannya dinilai cukup, dia dipekerjakan oleh almamaternya itu untuk menjadi pengajar dalam waktu beberapa tahun.
Karena sudah mengantongi ijazah sarjana, Saiton melamar menjadi guru honorer di SMK Bistek Palembang. Di sana dia menjadi guru mata pelajaran teknik komputer. Tak lama kemudian, Saiton diangkat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum hingga sekarang.
"Alhamdulillah, jadi wakil kepala sekolah di SMK Bistek. Saya juga masih ngajar di SMK lain dengan pelajaran komputer," ujarnya.
"Tidak minder kok. Ya memang, orang tahunya syaitan itu sukanya mengganggu. Tapi saya sukanya belajar dan jadi pengajar," tutupnya tertawa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet
Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaSaksi Ahli KPU di Sidang MK: Sadis Banget Sirekap Dianggap Alat Bantu Kecurangan, Hanya Software Tak Bisa Ubah Suara
Hal itu disampaikan saksi ahli KPU menjawab pertanyaan apakah Sirekap menjadi alat bantu penyelenggara pemilu melalukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaGuru SMP di Jakbar Tabrak 3 Murid Saat Memundurkan Mobil di Sekolah, Ini Kronologinya
Disdik ingatkan pihak sekolah jika tidak memungkin bawa kendaraan karena keterbatasan lahan, maka jangan dilakukan,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaSMK di Pelosok Rembang Ini Bekali Siswanya dengan Empat Bahasa Asing, Jadi Bekal Untuk Hidup di Luar Negeri
Walaupun tak mudah, para siswa sangat antusias dalam belajar Bahasa asing.
Baca SelengkapnyaMata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan
Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaGuru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'
Berikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaSadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun
pelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca Selengkapnya