Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rumah proklamasi Rengasdengklok reot dan hendak dijual

Rumah proklamasi Rengasdengklok reot dan hendak dijual Rumah peristiwa Rengasdengklok. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Sebuah rumah berlantai batu bata, berdinding papan cat putih dan berpilar kayu cat hijau tak mampu menyembunyikan usianya di antara rumah-rumah warga berdinding semen dan berlantai keramik 200 meter dari Sungai Citarum. Siapa sangka, bangunan yang mulai dimakan usia itu adalah saksi peristiwa penculikan Soekarno - Hatta oleh pemuda, kalla dwitunggal ini didesak untuk segera memproklamasikan kemerdekaan pada 16 Agustus 1945.

Selama ini, rumah bersejarah yang terletak di Dusun Kalijaya RT 01 RW 09 Rengasdengklok Utara, Karawang tersebut dirawat oleh ahli waris pemiliknya, petani Tionghoa Djiau Kie Siong. Mereka secara swadaya menjaga dan melestarikan situs warisan sejarah awal kemerdekaan Republik Indonesia ini.

"Kita tenaga sendiri aja yang bersihin dan merawat (rumah proklamasi Rengasdengklok). Enggak ada bentuk perhatiannya, Pemda Karawang enggak ada, elo-elo gua-gua ibaratnya," kata ahli waris generasi ketiga Dyiauw Kwin Moy (Iin) kepada merdeka.com saat dijumpai di serambi Rumah Proklamsi Rengasdengklok, Senin (11/8).

Iin mengungkapkan pernah datang bantuan biaya guna merawat beberapa bagian rumah yang sudah mulai rusak. Tetapi bantuan itu malah datang dari pemerintah daerah (Pemda) lain. Mereka mengaku prihatin dengan keadaan bangunan yang sudah mulai dimakan usia tersebut.

"Tahun 2006 kayu penyangga atap rapuh, dibantu BP3 Serang Banten, dia yang biayain, kita tahunya jadi aja. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, tahun 2012 juga membantu membangun gapura di depan rumah," terang dia.

Bangunan rumah yang berumur setara repulik ini ternyata masih menyimpan daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Bukan hanya soal mengunjungi untuk mengenang peristiwa bersejarah atau sekadar ngalap berkah. Banyak masyarakat yang tak peduli pada warisan sejarah bermaksud memperjualbelikan rumah proklamasi Rengasdengklok jika sang ahli waris berkenan untuk menjual.

"Pernah didesak-desak terus sama masyarakat (ditawar), kita bingung akhirnya ke Pemda Karawang. Pemda Karawang bilang rumahnya sudah butut dan jelek, harganya harus nurut NJOP (nilai jual objek pajak) Karawang sebesar Rp 150 ribu per meter, kita kan terhina jadi enggak boleh," tutur Iin yang juga nyambi berjualan kopi di depan rumah tersebut.

Iin yang sekaligus penjaga rumah pun bercerita tak hanya menawar murah, Pemda Karawang sempat melarang rumah tersebut dijual ke pihak swasta. Walaupun tak ada keinginan untuk menjual, sampai saat ini ahli waris juga belum sepakat dengan harga yang ditawarkan Pemda Karawang  denga harga terlalu kecil itu.

"Tidak boleh sama Pemda Karawang dijual ke orang lain, cuma 600 juta kalau dijumlahin. Kalau dibuat beli rumah (harga tawaran Pemda Karawang) segede ini gak kebeli, ini buat kenang-kenangan dari engkong dah," ucap dia sembari melayani pembeli di warung.

Masing menurutnya beberapa tahun lalu ada orang Jakarta yang tak dikenal ingin sekali membeli rumah tersebut. Mereka mengiming-imingi akan siap membayar berapa pun harga yang ditawarkan oleh ahli waris. Mulai saat itu di media massa menjadi ramai kabar jika rumah tersebut akan dijual.

"Ada orang Jakarta pernah mau beli berapa pun kalau keluarga buka harga. Pernah maksa ke rumah juga. Kita jadi gak ngerti kok terus ramai kabar di televisi kalau mau dijual, padahal tidak," cerita dia mengingat-ingat peristiwa itu.

Disamping itu, di hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia ke-69 ini dia mewakili keluarga besar petani Tionghoa Djiau Kie Siong,  berharap adanya uluran tangan pemerintah untuk memperhatikan bangunan peninggalan sejarah kemerdekaan Indonesia tersebut. Biaya yang minim dan swadaya dari keluarga selama ini membuat peremajaan bagian-bagian bangunan dilakukan semampunya.

"Kita pengeluaran rutin yang dibutuhkan untuk listrik, kebersihan dan biaya pajak. Sedang untuk pengecatan dan pengapuran (perawatan) juga dilakukan sebisanya," pungkas dia.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget

Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget

Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Masa Kecil Anang Hermansyah di Jember yang Sederhana Beberapa Kali Dijual

Potret Rumah Masa Kecil Anang Hermansyah di Jember yang Sederhana Beberapa Kali Dijual

Anang Hermansyah menghabiskan masa kecilnya di Jember. Di kota kelahirannya itu, ia menetap di sebuah rumah sederhana dalam gang

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal dan Langka, Dirut Bulog: Berasnya Ada di Rumah Warga

Harga Beras Mahal dan Langka, Dirut Bulog: Berasnya Ada di Rumah Warga

Bayu menaksir sekitar 50 persen stok beras ada di rumah-rumah warga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gerakan Door to Door 2 Juta Rumah Cara Relawan Sakti Menangkan Prabowo-Gibran

Gerakan Door to Door 2 Juta Rumah Cara Relawan Sakti Menangkan Prabowo-Gibran

Kelompok ini merupakan gabungan anak muda lintas agama dan organisasi peduli nasib bangsa.

Baca Selengkapnya
Rumah Sederhana Ini Punya Fasilitas Menakjubkan, Buka Pintu Langsung Laut Cantik 'Orang Kaya Mah Lewat'

Rumah Sederhana Ini Punya Fasilitas Menakjubkan, Buka Pintu Langsung Laut Cantik 'Orang Kaya Mah Lewat'

Meski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Sempat Bingung Cari Kegiatan, Ibu Rumah Tangga Ini Akhirnya Jual Olahan Tongkol Omzetnya Capai Rp3 Juta per Hari

Sempat Bingung Cari Kegiatan, Ibu Rumah Tangga Ini Akhirnya Jual Olahan Tongkol Omzetnya Capai Rp3 Juta per Hari

Selain memanfaatkan media sosial Instagram, penjualannya banyak terbantu karena testimoni pembeli kepada orang lain.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Punya Rumah Senilai Rp50 Miliar, 10 Potret Kamar Tidur Verrell Bramasta Dilengkapi Kasur 5 Meter

Punya Rumah Senilai Rp50 Miliar, 10 Potret Kamar Tidur Verrell Bramasta Dilengkapi Kasur 5 Meter

Salah satu yang mencuri perhatian dari rumahnya adalah kamar tidur pribadinya. Di sana terdapat kasur sepanjang lima meter.

Baca Selengkapnya
Pantang Nyerah Walau Pernah Rugi, Ini Cerita Ibu Rumah Tangga di Bogor Usaha Kue Sederhana Omzetnya Capai Rp 40 Juta

Pantang Nyerah Walau Pernah Rugi, Ini Cerita Ibu Rumah Tangga di Bogor Usaha Kue Sederhana Omzetnya Capai Rp 40 Juta

Bermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya