Rachmawati minta Jokowi dan Megawati diperiksa
Merdeka.com - Serangan Rachmawati Soekarnoputri terhadap kakaknya, Megawati Soekarnoputri seolah tak pernah surut. Setelah jagoannya Prabowo-Hatta kalah di Pilpres 2014, dia juga seakan tak henti menyerang Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Dalam jumpa pers di kediamannya, Jakarta, Senin (15/9), Rachmawati bahkan meminta Jokowi dan Megawati diperiksa.
"Saya meminta kepada presiden sebagai panglima tertinggi seharusnya memerintahkan kepolisian untuk memeriksa Jokowi dengan dugaan kasus korupsi Transjakarta dan korupsi di Kota Solo dan Megawati dengan kasus BLBI yang menghabiskan uang negara ratusan triliun," ujar Rachmawati.
Menurut Rachmawati, pihaknya telah melaporkan kasus BLBI ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelum Lebaran lalu. Namun, kata dia, hingga kini belum ada proses hukum yang berjalan. Hal ini menurutnya telah membuat kepercayaannya pada KPK terkikis.
"Kita lihat sebelum Lebaran di mana tiga bukti dan laporan disampaikan ke KPK tentang kasus BLBI yang menghabiskan uang negara ratusan triliun dan belum ada tindak lanjut sehingga kepercayaan terhadap KPK saat ini sudah terkikis," tegasnya.
Selain itu, putri presiden Soekarno itu meminta agar pelantikan Jokowi hendaknya ditunda. "Presiden terpilih tidak boleh dilantik harus gelar perkara dahulu," tukasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil Sebut Presiden Jokowi Tak Masalah untuk Bertemu Megawati
Bahlil mengaku tidak tahu apabila ada upaya mengalangi pertemuan antara Jokowi dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada
Jokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain
Harapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya