Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR

Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR

Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR

JK menegaskan, perlu mencari solusi masalah pengungsi Rohingya.

Penolakan warga Aceh terhadap etnis Rohingya menjadi perhatian mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.


JK menegaskan, masalah pengungsian merupakan tanggung jawab United Nations High Commissioner of Refugees (UNHCR).

"Mereka harus dicarikan tempat yang mereka bisa kerja, dan itu tanggung jawab PBB, UNHCR."

Kata JK usai ceramah umum di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (20/12).

JK menegaskan, perlu mencari solusi masalah pengungsi Rohingya sebagai warga negara konflik.

Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR

"Masa kita 1.500 ribu sudah marah-marah. Zaman Soeharto 250 ribu pengungsi Vietnam ditampung di Pulau Galang," ujar JK. 

Berkaca Konflik Ambon dan Papua

Dia mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.

Ia menegaskan untuk menyelesaikan masalah pengungsian adalah bagaimana menghentikan konflik.

"Untuk menyelesaikan pengungsi pokoknya (konflik) harus selesaikan, nah itu sulit ini karena di Myanmar. Pengungsi itu larinya ke Bangladesh, tapi mereka juga jutaan orang tidak bisa bikin apa-apa, maka banyak keluar dari Bangladesh," kata dia.


Kata JK

@merdeka.com

Dia juga menyinggung pihak-pihak yang mengusir pengungsi. Bahkan, JK menyinggung soal Sila kedua tentang Kemanusiaan yang adil dan beradab.

"Kalau kita usir orang yang susah berarti kita bukan orang yang (beradab dan) bermartabat. Tapi harus diatur dan mereka juga harus disiplinkan," bebernya.

JK menyebut Indonesia masih sedikit jumlah pengungsi yang diterima dibandingkan dengan negara-negara Eropa yang mencapai jutaan orang.

Bahkan, Malaysia menerima 150 ribu pengungsi Rohingya.

Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR

"Masa kita 1.500 ribu sudah marah-marah. Jadi mereka tanggung jawab Internasional juga. Waktu zaman Soeharto 250 ribu pengungsi Vietnam ditampung di Pulau Galang," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan pemerintah akan berupaya mencegah agar penempatan sementara pengungsi Rohingya tidak mengganggu masyarakat sekitar.


"Ini yang harus dicegah, jangan sampai nanti ke depan menjadi masalah yang berlanjut. Karena itu, yang ada tentu ditangani dengan bekerja sama dengan UNHCR dan juga mencari tempat-tempat yang tepat jangan sampai mengganggu masyarakat sekitar," kata Ma'ruf di Tennis Indoor Senayan, Senin (18/12).

Menurut Ma'ruf, pemerintah semula menerima pengungsi atas nama kemanusiaan. Namun, Ma'ruf memastikan pemerintah sedang berkomunikasi dengan UNHCR soal pengungsi Rohingya.


"Ya ini kan pemerintah tentu karena atas dasar kemanusiaan menampung, tetapi tentu ini juga memerlukan biaya besar, karena itu kita berkoordinasi dengan UNHCR yang bertanggung jawab," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.


Apalagi, Ma'ruf mengaku mendapat informasi ada tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terkait para pengungsi tersebut.

"Tapi di sini, menurut informasi itu, ada TPPO juga, nah ini yang harus dicegah, jangan sampai nanti ke depan menjadi masalah yang berlanjut. Juga mencegah kemungkinan terjadinya adanya usaha untuk mendatangkan oleh sindikat TPPO yang diduga ada di belakang kedatangan Rohingya itu? Kita akan mewaspadai itu," pungkasnya.

Pengungsi Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Aceh
Pengungsi Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Aceh

Polresta Banda Aceh menetapkan seorang pengungsi etnis Rohingya, Muhammad Amin (35) sebagai tersangka penyelundupan manusia.

Baca Selengkapnya
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru

Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak

MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR
Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR

Ketiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Motif Etnis Rohingya ke Aceh, Bukan Mengungsi Tapi Cari Kerja
Polisi Bongkar Motif Etnis Rohingya ke Aceh, Bukan Mengungsi Tapi Cari Kerja

"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi

Baca Selengkapnya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan

Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya
3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya

Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh

Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya