Perampok brutal beraksi di kampus Poltekkes Semarang
Merdeka.com - Kampus Politeknik Kesehatan Semarang, disatroni kawanan rampok bersenjata tajam Senin dini hari tadi. Belum jelas apa saja yang berhasil digondol, namun mereka yang berjumlah sepuluh orang itu juga melukai tiga orang, dua satpam dan satu pedagang sayur yang ada di sekitar.
"Perampokan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB," kata Sujani (55), salah seorang penjaga malam Kampus Poltekkes di Semarang, Senin. Demikian dikutip dari Antara, Senin (16/7).
Sujani menambahkan, sebelum kejadian dia sedang berada di pos satpam yang terletak di depan kompleks kampus bersama rekannya yang bernama Tumino (40). Tak lama kemudian, tiba-tiba datang sekitar 10 orang dan langsung mengancam keduanya akan melukai dengan senjata tajam.
"Karena takut dilukai, saya tidak melawan dan kemudian diikat kedua kaki serta tangan, mata dan mulut dilakban lalu mkita dibuang di taman belakang pos satpam," ujar warganya.
Rupanya ancaman senjata tajam itu sempat melukai Tumino. Dia mengalami menderita luka bacok di bagian kepala dan punggung karena berusaha melawan kawanan rampok itu.
"Para perampok berlogat luar Jawa," tambah Sujani.
Setelah melumpuhkan dua satpam, beberapa orang perampok kemudian masuk ke gedung rektorat Poltekkes Semarang melalui pintu belakang yang sudah dicongkel. Kawanan itu kemudian membuka paksa brankas almari komputer yang berada di lantai dua ruang bagian keuangan dan administrasi dengan menggunakan linggis, namun tidak berhasil membawa kabur uang.
Berdasarkan informasi dari kepolisian, selain melukai dua penjaga malam, para perampok juga melukai Suwardi (56), penjual sayur yang memergoki aksi pencurian dengan kekerasan tersebut.
Suwardi sempat berhasil merebut linggis yang dibawa salah satu pelaku. Tapi malah dikeroyok dan dianiaya oleh perampok hingga menderita luka lebam di sekujur tubuh.
Kedua korban perampokan tersebut saat ini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Banyumanik Semarang.
Anggota Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Semarang yang menangani perampokan di kampus Poltekkes Semarang mengamankan dua linggis dan sebilah golok di belakang gedung.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait dengan perampokan bersenjata tajam itu. Ini perampokan kedua kalinya yang menimpa kampus itu setelah sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2010.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orangtua VEC menjemput korban di Jepara, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Semarang.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban sebelumnya mengancam menuntut kampus dan mendesak pelaku penganiayaan dihukum berat.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban melaporkan kasus dugaan perundungan tersebut ke polisi.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya