Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penerbit LKS berisi kalimat sadisme segera tarik semua buku

Penerbit LKS berisi kalimat sadisme segera tarik semua buku Supolo Setyo Wibowo. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Penerbit Lembar Kerja Siswa (LKS) yang di dalamnya syarat kalimat sadisme, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Pihaknya mengakui adanya kelalaian sehingga LKS Bahasa Indonesia untuk kelas IV itu lolos ke pasaran.

Kepala Divisi Redaksi PT Jepe Press Media Utama, Supolo Setyo Wibowo, mengungkapkan adanya human error (kesalahan manusia) dalam proses pengerjaannya. Terdapat standar operational procedur (SOP) yang terlanggar, sehingga kata-kata kurang patut untuk anak-anak itu lolos di pasaran.

"Kami meminta maaf. Kesalahan ini terjadi atas nama tim, tetapi secara personal telah menjatuhkan sanksi. Jujur human error, tidak ada unsur kesengajaan," kata Supolo Setyo Wibowo di Kabupaten Malang, Kamis (24/8).

Kata Supolo, SOP proses penyusunan hingga percetakan telah terlanggar. Sehingga kata-kata tersebut lolos dan terdistribusi kepada masyarakat dan para siswa. "Sudah ada pengecekan, hanya saja lolos," tegasnya.

LKS Brilliant dengan tebal 63 halaman di dalamnya memuat kalimat-kalimat bernuansa sadisme. LKS tersebut menarasikan pembunuhan wanita dengan cara memenggal kepala korban dan memasukkan ke dalam kaleng.

"Saya mengetahui berita di televisi, ada seorang wanita membunuh sahabat karibnya. Kepala wanita tersebut dipenggal dan disimpan dalam kaleng. Padahal dia tidak bersalah," tulis buku tersebut.

LKS tersebut, kata Supolo tersebar di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidayah (MI) di Kabupaten Malang. Atas kesalahan tersebut, pihaknya akan melakukan penarikan dan menggantinya dengan produk baru.

"Ada sekitar 4 ribu buku yang akan ditarik, sementara 800 beredar di kecamatan-kecamatan di Malang Raya," katanya.

Pengarang mengambil cerita tersebut saat melihat berita di televisi, kemudian dikalimatkan dan dimunculkan beberapa pertanyaan. Semua mengalir tanpa ada unsur kesengajaan.

"Kami akui kalimat itu tidak pas untuk anak-anak kelas 4 SD," tegasnya.

LKS tersebut dijual dengan sistem retail oleh para sales ke sekolah-sekolah dan toko. Sehingga selain digunakan di SD/ MI di Kabupaten Malang, juga ditemukan di tempat-tempat les. Karena memang dijual secara bebas di pasaran.

Secara teknis, pihaknya menilai kesulitan untuk menarik LKS yang dimiliki secara pribadi. Sementara untuk toko dan sekolah akan secapatnya dilakukan penarikan.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya
PKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya

KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.

Baca Selengkapnya
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan

Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya
Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun
Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun

pelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Imparsial Terbitkan Buku 'Penculikan Bukan Untuk Diputihkan', Ada Cerita Istri Mendiang Munir
Imparsial Terbitkan Buku 'Penculikan Bukan Untuk Diputihkan', Ada Cerita Istri Mendiang Munir

Dalam konteks HAM, yang menjadi pijakan dijelaskannya yakni yang pertama memori kolektif korban dan kedua adanya kesamaan kronologis peristiwa.

Baca Selengkapnya
Jurnalis Dipiting Oknum Sekuriti Mal saat Liputan Kebakaran, Ini Kronologinya
Jurnalis Dipiting Oknum Sekuriti Mal saat Liputan Kebakaran, Ini Kronologinya

Nurhadi mendapat intimidasi, ditantang berkelahi bahkan hingga diminta untuk menghapus gambar rekaman hasil liputan.

Baca Selengkapnya
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas

Kepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.

Baca Selengkapnya
KPK Terbitkan Sprindik Baru untuk Jerat Mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej
KPK Terbitkan Sprindik Baru untuk Jerat Mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej

Ali menjelaskan keputusan penerbitan sprindik baru dalam penanganan kasus korupsi ini dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
PKS Minta Publikasi Sirekap KPU Dihentikan karena Banyak Kesalahan Sistem
PKS Minta Publikasi Sirekap KPU Dihentikan karena Banyak Kesalahan Sistem

PKS mendesak agar KPU segera menghentikan publikasi Sirekap

Baca Selengkapnya
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?

Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan

Baca Selengkapnya