Penampakan 'Romo Bebek' di puncak Gunung Slamet gegerkan sosmed
Merdeka.com - Penampakan awan berbentuk mirip dengan seekor bebek atau biasa disebut warga sekitar lereng Gunung Slamet sebagai 'Romo Bebek' menggegerkan dan menghebohkan warga. Awan 'Romo Bebek' ini muncul Kamis (11/9) siang tadi sekitar pukul 12.45 WIB usai terjadi dentuman diiringi dengan lontaran lava pijar di sekitar lereng Gunung Slamet.
Munculnya penampakan 'Romo Bebek' ini terlihat tepat usai terjadinya dentuman dan keluarnya lava pijar dari kawah Gunung Slamet dan terlihat oleh beberapa pengunjung di Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Subhanallah! Astagfirullah!" ungkap beberapa pengunjung pos pengamatan Gunung Slamet sambil mengelus-elus dada mereka, Kamis (11/9).
Masyarakat sekitar Gunung Slamet sendiri mempercayainya bahwa Romo Bebek merupakan penguasa Gunung Slamet sebagai gambaran atau tanda-tanda akan ada sesuatu terjadi pada Gunung Slamet.
Selain itu, Romo Bebek ini dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai perwujudan sang penguasa Gunung Slamet yang merupakan anak asuh atau dalam istilah bahasa jawa 'angonan' (asuhan) dari Kyai Slamet yang merupakan nama lain dari Gunung Slamet.
"Kyai Slamet itu kan diibaratkan sebagai Tumenggung dari penguasa Pantai Selatan, Ibu Ratu Kidul yang dipercaya mempunyai kerajaan di Pantai Selatan," ungkap seorang paranormal Subarno saat ditemui merdeka.com usai kejadian.
Selain menghebohkan warga yang melihat langsung, hasil pemotretan penampakan Romo Bebek dari beberapa warga yang mengabadikan saat ini ramai menyebar di sosial media seperti di Facebook.
Percaya tidak percaya, itulah mitos yang saat ini menjadi buah bibir warga sekitar lereng Gunung Slamet terkait fenomena alam memunculkan tanda-tanda atau orang jawa menyebutkan sebagai gambaran atau fenomena alam terhadap kondisi negara Indonesia saat ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang menyemburkan lava pijar dan melepaskan SO2.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Letusan terbaru gunung berapi di Semenanjung Islandia ini merupakan erupsi keempat sejak Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaTemuan geologi baru mengungkap potensi pepohonan sebagai penanda sensitif aktivitas gunung berapi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi tiga kali erupsi pada hari ini, Rabu (27/3). Kolom abu vulkanik yang dilontarkan teramati 1.500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaWarga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca Selengkapnya