Merdeka.com - Pasien positif Covid-19 di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang kabur ke Kalimantan Selatan, diketahui adalah istri dari seorang pedagang Pasar Pandansari, yang juga pasien positif Covid-19 berkode BPN135, yang meninggal 25 Juni 2020 lalu.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menerangkan, pasien yang kabur ke Kalimantan Selatan itu, adalah pasien berkode BPN198, perempuan 43 tahun.

"Iya, pasien BPN198 ini adalah hasil tracing dari Gugus Tugas Balikpapan, karena beriwayat kontak erat dengan suaminya, BPN135," kata Rizal, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (5/7).

Rizal menerangkan, BPN135 itu sendiri, merupakan salah seorang pedagang, di Pasar Pandansari Balikpapan. "Pasien ini meninggal 25 Juni lalu," ujar Rizal.

Rizal memastikan, Gugus Tugas Balikpapan, telah berkoordinasi bersama dengan Gugus Tugas Covid-19 Banjarmasin, di Kalimantan Selatan. "Pihak DKK (Dinas Kesehatan Kota) di sana, sudah kita beritahukan," tambah Rizal.

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak menerangkan, pasien BPN198, belum sempat dirawat perawatan medis rumah sakit, usai terkonfirmasi positif, Kamis (2/7).

Diketahui, pasien perempuan yang kabur dari rumah itu, sebelum terkonfirmasi positif, menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun kenyataan lain, pasien itu kabur dari rumahnya.

"Saat dilaporkan oleh Dinkes Balikpapan ke Gugus Tugas Covid-19 Kalimantan Timur (pada 2 Juli 2020), yang bersangkutan rencana akan dirawat ke RSKD. Tapi, saat dijemput, sudah tidak ada di rumah," kata Andi.

Untuk diketahui, kota Balikpapan, per Sabtu (4/7) kemarin, terdata memiliki 217 kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tercatat, 147 kasus diantaranya, berhasil sembuh. Sedangkan, pasien positif Covid-19 yang meninggal ada 4 orang. Sementara, yang masih menjalani perawatan 66 orang.