Merdeka.com - Pansus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) berencana meninjau BSD Serpong dan Alam Sutera Tangerang Selatan Banteng, setelah melakukan kunjungan kerja ke Kazakshtan. Pansus RUU IKN bakal meninjau dua lokasi itu untuk menjadi tempat percontohan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Ketua Pansus RUU IKN Ahmad Doli Kurnia menjelaskan alasan BSD dan Alam Sutera menjadi percontohan pembangunan kota baru. Menurut Doli, Pansus RUU IKN menilai BSD dan Alam Sutera memenuhi kategori smart city dan green city.

"Kita kan ini sekarang membangun ibu kota baru, kota baru. Kota baru ini kan disebut smart city kemudian sustainable city, green city. Kita juga harus melihat contoh-contoh di mana tempat-tempat yang sudah dikategorikan memenuhi slogan-slogan itu," ujar Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (13/1).

Doli mengatakan, pemerintah juga sudah melakukan kunjungan lebih dahulu ke BSD dalam rangka pemindahan ibu kota. Para menteri sudah meninjau atas perintah Presiden Joko Widodo.

"Bahkan kemudian pak presiden sudah meminta lagi Pak Basuki (Menteri PUPR) dan pak Mensesneg untuk kedua kalinya melihat karena konsepnya dianggap bagus. Nah kemudian pemerintah juga mengusulkan supaya memang pansus juga mempunyai bayangan terhadap kota yang mau dibangun itu," jelas politikus Golkar ini.

Kunjungan kerja DPR ke BSD dan Alam Sutera akan dilakukan pada hari Minggu (16/1). "Itu nanti terkait dengan itu. Kemudian kita juga akan berkunjung pada hari Minggu ke BSD dan Alam Sutera," kata Doli.

Sementara, kunjungan kerja ke Kalimantan Timur akan dilakukan pada Jumat (14/1). Agendanya adalah untuk melihat langsung lokasi yang dijadikan ibu kota baru. Termasuk salah satu yang menjadi fokus adalah masalah kepemilikan tanah dan masyarakat setempat.

Pansus hanya akan mengunjungi Kalimantan Timur dan BSD serta Alam Sutera sampai RUU ini disahkan.

"Sudah cukup saya kira. Kita sudah ke lokasi. Besok kita lihat ke tempat itu," kata Doli.