Pangan Murah untuk Penumpang Kapal Pelni di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Merdeka.com - Penumpang kapal Pelni bisa membeli pangan dengan harga murah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (10/4/2019). Penyaluran pangan murah tersebut menyongsong peringatan ulang tahun ke-21, Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan HUT ke-67 PELNI.
Hal itu dimaksudkan selain sebagai bentuk apresiasi kepada penumpang kapal juga agar paket pangan murah tersebut juga dapat dinikmati oleh warga dari beberapa kota tujuan penumpang, sehingga masyarakat yang menikmati paket pangan murah cakupannya lebih luas.
Penyaluran paket pangan murah di Semarang dilakukan di KM. Kelimutu dengan rute Sampit- Tanjung Emas, Tanjung Emas-Kumai dan Kumai-Tanjung Emas.
Direktur Utama PT PELNI (Persero), Insan Purwarisya L. Tobing mengatakan kegiatan penyaluran paket pangan murah di Semarang merupakan kelanjutan kegiatan penyaluran paket pangan murah di Surabaya pada 28 Maret 2019 dan di Ciamis pada 3 April 2019.
Dalam pengadaan paket pangan murah, lanjut dia, PELNI bersinergi dengan PT Pelindo III (Persero) sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Sementara untuk penyediaan paket pangan PELNI membeli produk BUMN dari Perum Bulog, PT PPI, PT Garam, PT RNI, dan PTPN.
Paket yang disiapkan 10.000 pangan murah untuk disalurkan di kapal, di pelabuhan. Satu kantong paket pangan berisi beras 1 kg, gula pasir 450 gram, minyak goreng 1 liter, ikan sarden 250 gram, dan garam dengan nilai beli Rp 42.500.
"Untuk membantu warga, paket pangan dijual dengan harga Rp 10.000 per paket," ujar Insan Purwarisya L. Tobing.
Selanjutnya Insan, menjelaskan tentang pentingnya peran BUMN dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. BUMN tidak hanya menciptakan keuntungan saja, tetapi juga mendorong perekonomian masyarakat kecil di daerah, termasuk penumpang kapal laut dari berbagai kota yang kebetulan naik kapal dari Sampit, penumpang ke Kumai dan penumpang dari Kumai ke Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengajak masyarakat untuk menggunakan aplikasi LinkAja sebagai salah satu sarana untuk bertransaksi paket pangan murah di Semarang. "LinkAja merupakan produk milik Indonesia untuk masyarakat Indonesia," tegas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengunjungi Pantai Parang Semar Banyuwangi, Dulu Tempat Pembuangan Sampah Kini Destinasi Wisata Cantik
Salah satu daya tarik pantai ini adalah musim penyu bertelur.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Pulau Penyengat, Sajikan Wisata Budaya hingga Kuliner Khas Tanjung Pinang
Di Pulau Penyengat ini, wisatawan bisa menikmati pesona alam seperti indahnya senja sore hari dari pinggir pantai.
Baca Selengkapnya60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seperti Mengaduk Rendang, Begini Penampakan Uang Panai Gepokan Rp2 Miliar di Atas Nampan di Acara Lamaran Putri DA
Calon suami Putri DA merupakan anak dari pengusaha batu bara asal Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Pantai Mayang di Paser, Salah Satu Pasir Putih Terbaik di Kaltim
Setiap libur perayaan hari-hari besar, wisata pantai pasir putih Desa Pasir Mayang selalu dipenuhi oleh pengunjung.
Baca Selengkapnya10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya
Setiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium
Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaPos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca Selengkapnya