Pakar Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Fluktuatif, Kematian Naik
Merdeka.com - Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini berfluktuasi. Kondisi ini terlihat dalam tiga bulan terakhir.
Tjandra mencatat, pada 18 Juni 2022, kasus baru Covid-19 sebanyak 1.264 orang. Pada 18 Juli 2022, kasus Covid-19 naik menjadi 3.393 orang. Lalu pada 10 Agustus 2022, kasus Covid-19 kembali meningkat menjadi 5.926 orang.
Namun, pada 17 Agustus 2022 kemarin, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 turun menjadi 5.253 orang. "Sejauh ini angka (kasus positif Covid-19) kita masih berfluktuasi," kata Tjandra, Kamis (18/8).
Saat kasus positif mengalami fluktuasi, angka kematian dengan Covid-19 justru konsisten meningkat. Tjandra menyebut, pada 17 Juni 2022, ada 6 warga meninggal karena Covid-19.
Pada 17 Juli 2022, kasus kematian naik menjadi 10 orang. Kemudian pada 17 Agustus 2022 kemarin, angka kematian dengan Covid-19 naik lagi menjadi 19 orang.
"Angka kematian (Covid-19) kita juga masih meningkat," ucapnya.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini mengatakan, peningkatan angka kematian Covid-19 terjadi di tengah rendahnya vaksinasi di Tanah Air. Berdasarkan laman Ourworldindata 16 Agustus 2022, 62,2% penduduk Indonesia sudah mendapat vaksinasi lengkap.
Angka ini masih lebih rendah dari negara tetangga ASEAN lain seperti Kamboja (87%), Vietnam (83,2%), Laos (70,3%), Malaysia (81,8%) dan Thailand (74,4%).
Situasi Covid-19 Dunia
Tjandra kemudian menjelaskan situasi Covid-19 di dunia. Menurutnya, kasus baru Covid-19 di dunia mengalami penurunan 24%. Angka ini berdasarkan data periode 8 sampai 14 Agustus 2022 dibandingkan pekan sebelumnya.
Tak hanya kasus positif, kematian dengan Covid-19 di dunia juga turun sebanyak 6%. Sementara, angka kasus positif Covid-19 di Asia Tenggara menurun 11% pada periode 8 sampai 14 Agustus 2022.
Tjandra berharap, situasi Covid-19 di Indonesia bisa mengikuti perkembangan global maupun Asia Tenggara yang terus membaik.
"Sekali lagi, kita tentu amat berharap agar kita juga dapat mensejajarkan diri dengan kecenderungan penurunan kasus global dan regional Covid-19 yang memang saat ini sedang membaik, dan juga segera mencapai persentase cakupan vaksinasi sebagaimana di negara tetangga kita," kata Tjandra.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya