Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ngaku Beli Obat di Apotek, Ternyata Suami yang Bunuh Istri dengan Pisau di Jember

Ngaku Beli Obat di Apotek, Ternyata Suami yang Bunuh Istri dengan Pisau di Jember Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal. ©2019 Istimewa

Merdeka.com - Kasus penemuan perempuan muda dengan perut tertancap pisau di Jember, ternyata menguak fakta mengejutkan. Sempat berkembang kemungkinan bunuh diri atau dibunuh orang luar, ternyata korban Fani Amalia Herniati (sebelumnya ditulis Farida), dibunuh oleh orang terdekatnya.

Hanya butuh waktu kurang dari 24 jam, polisi bisa menetapkan bahwa pelaku pembunuhan tersebut adalah Rendi Setiawan (28 tahun) yang tidak lain adalah suami korban.

"Pelaku sempat membuat beberapa alibi. Tetapi kita dapat segera menemukan beberapa kejanggalan atau kebohongan di balik alibi tersangka tersebut," ujar Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal dalam jumpa pers yang digelar Mapolres Jember pada Senin (28/10).

Turut hadir tersangka Rendi Setiawan yang mukanya ditutup oleh topeng.

Sebelumnya diberitakan, warga di Perumahan Karyawan PTPN XII yang ada di Dusun/ Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari, Jember dikejutkan dengan ditemukannya Fani dalam kondisi perut tertancap pisau. Perempuan berusia 24 tahun tersebut ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya sendiri oleh dua orang kerabatnya, yakni Frenda (adik ipar korban) dan Suhartatik (bibi korban).

Kedua perempuan tersebut datang pada hari Minggu (27/10) sekitar pukul 07:45 WIB. Kedua orang tersebut datang atas permintaan suami korban, Rendi Setiawan. Kepada kedua kerabatnya itu, Rendi meminta tolong melalui pesan WA agar dibantu mengirimkan obat untuk korban.

Saat itu, Rendi beralasan sedang berada di luar rumah, yakni untuk membeli obat. Rendi juga mengaku khawatir karena pesan WA yang dikirim ke istrinya tidak kunjung dibalas.

"Jadi pelaku R sengaja membuat beberapa alibi, salah satunya meminta dua orang saksi ini datang ke rumahnya untuk membawakan obat. Tujuannya agar yang menemukan jenazah pertama kali adalah seolah-olah adalah dua kerabatnya itu dan seolah-olah suami korban tidak tahu apa-apa," jelas Alfian.

Untuk mendukung skenario Alibi itu, Rendi yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka, sengaja menaruh kunci rumah di sepeda motor yang diparkir dekat rumah.

mayat wanita di jember©2019 Istimewa/Humas Polres Jember

Karena itu, kedua orang perempuan tersebut bisa dengan mudah masuk ke dalam rumah dan langsung menemukan Fani dalam keadaan perut tertancap pisau. Sontak keduanya berteriak keras hingga mengundang kedatangan tetangga.

Polisi yang melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi, mulai curiga kepada Rendi. "Saat jenazah ditemukan, pelaku R beralasan sedang berada di sebuah apotek. Setelah kita cek, ternyata tidak ada karyawan di sana yang mengaku melihat pelaku R pada rentang waktu tersebut. Di situ kita mulai curiga," tutur Alfian.

Setelah alibi berada di apotek terbantahkan, polisi juga mulai curiga soal kunci rumah. Kunci rumah hanya ada satu dan dikuasai oleh suami korban, yang ditaruh di sepeda motor. Di sisi lain, tidak ada tanda-tanda kerusakan pada pintu maupun jendela. Fakta ini mematahkan kemungkinan bahwa pembunuhan dilakukan oleh orang luar yang tidak mengenal korban.

Setelah beberapa fakta terungkap, polisi lantas mengarahkan fokus pemeriksaan kepada suami korban. "Kita periksa secara maraton hingga akhirnya pelaku mengakui perbuatannya," jelas Alfian.

Kepada polisi, tersangka Rendi mengaku tersulut emosi hingga spontan menusukkan pisau ke perut istrinya. Pasangan muda itu terlibat cekcok pada Sabtu malam atau Minggu pagi. "Pelaku R secara spontan mengambil pisau yang ada di tembok untuk kemudian ditusukkan ke perut istrinya. Setelah itu, dia juga sempat membekap muka korban dengan bantal," papar mantan Kapolres Probolinggo Kota ini.

Faktor ekonomi dan komunikasi disebut Rendi sebagai pemicu cekcok keduanya. "Setelah pembunuhan, pelaku keluar rumah pada Minggu (27/10) sekitar pukul 04.00 WIB," pungkas Alfian.

Kini, Rendi Setiawan yang berprofesi sebagai tenaga keamanan di PTPN XII, itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya ke proses hukum. Pemuda ini dikenakan pasal 44 ayat 3 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan subsider pasal 38 KUHP, dengan ancaman 15 tahun penjara.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu

Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu

Kasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.

Baca Selengkapnya
Kocak! Di Depan Istri, Suami Sebut Nama Mantan Efek Obat Bius Usai Operasi, Netizen 'Bang Bangun Pura-Pura Amnesia Dah'

Kocak! Di Depan Istri, Suami Sebut Nama Mantan Efek Obat Bius Usai Operasi, Netizen 'Bang Bangun Pura-Pura Amnesia Dah'

Pria itu menyebut dua nama mantan pacar yang pernah mengisi hati.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sakit Hati Dicerai, Pria di Aceh Utara Tega Sebar Foto Bugil Mantan Istri

Sakit Hati Dicerai, Pria di Aceh Utara Tega Sebar Foto Bugil Mantan Istri

Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang

Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang

Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang

Baca Selengkapnya
Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
Pria ini Bertemu Ibu-Ibu Beli Obat Maag di Mini Market, Bukan Karena Sakit Ternyata Alasannya Bikin Nangis

Pria ini Bertemu Ibu-Ibu Beli Obat Maag di Mini Market, Bukan Karena Sakit Ternyata Alasannya Bikin Nangis

Berikut kisah seorang pria yang bertemu dengan Ibu-Ibu yang membeli obat maag namun bukan karena sakit.

Baca Selengkapnya
Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua

Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua

Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.

Baca Selengkapnya