Nama Menpora Dito Ariotedjo Kembali Disebut Saksi Mahkota Sidang Korupsi BTS Kominfo
Dito disebut-sebut terima Rp27 miliar
Dito disebut-sebut terima Rp27 miliar
Nama Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo kembali dibahas pada persidangan kasus korupsi BTS Kominfo pada Selasa (3/10).
Saksi/Terdakwa Galumbang Menak, Direktur Utama (Dirut) PT. Mora Telematika Indonesia mengatakan, dirinya pernah memberi sejumlah uang kepada Dito Ariotedjo melalui Resi, stafnya.
"Kemarin saudara menyampaikan staf saudara Resi menyerahkan uang ke Dito?" tanya jaksa, di PN Tipikor Jakpus (3/10).
"Betul," jawab Galumbang Menak.
merdeka.com
merdeka.com
"Karena kebetulan kenal saja," sebut Galumbang.
Galumbang juga mengatakan, dirinya tak mengenal sosok Dito sebelum kasus ini terjadi
"Saya kira saya sebelumnya enggak kenal. saya sebelum kasus ini gak kenal," jelasnya.
Galumbang mengaku, kala Resi dapat menyerahkan 'orang' itu, sebab sebelumnya pernah bermain golf dan kartu bersama.
"Ya kita biasa berkumpul itu main golf, kartu bareng-bareng jadi udah langsung-langsung aja," ujarnya.
Menurut penuturan terdakwa Irwan Hermawan, Komisaris PT. Solitech Media Sinergy, pada saat itu dirinya mengaku lupa diminta oleh Galumbang, Resi rasanya, setelah pertemuan-pertemuan mereka, Irwan diminta menyiapkan, lalu diminta Windi Purnama untuk mengirimnya karena saat itu Irwan sedang di luar kota.
"Pada saat itu setelah saya lupa diminta oleh Pak Galumbang resi rasanya, setelah pertemuan-pertemuan mereka saya diminta menyiapkan, lalu saya diminta Pak Windi untuk kirim karena saat itu saya sedang di luar kota," jelas Irwan (3/10).
Terdakwa Windi Purnama, Dirut PT. Multimedia Berdikari Sejahtera tak membantah pernyataan Irwan, Windi mengakui dirinyalah yang menyiapkan uang tersebut untuk nantinya diserahkan kepada sopir dari Resi.
"Iya betul pak jaksa, saya diminta Pak Irwan itu untuk menyiapkan uang tersebut dan saya serahkan kepada supirnya Pak Resi," ungkap Windi.
Namun, Windi Purnama tak mengetahui bahwa aliran uang tersebut akan bermuara pada sosok Dito.
"Saya tidak tahu," jawab Windi.
"Seperti saya, untuk yang di kartu atau golf saya kurang tahu, kalau terkait penyerahannya memang instruksinya adalah untuk yang Dito itu untuk diserahkan ke Pak Resi," kata Irwan.
Di sisi lain, Irwan Hermawan mengatakan untuk bantuan yang diberikan oleh Dito dan kawan-kawan itu dibutuhkan dana guna bantuan hukum, sebesar Rp27 miliar.
Namun, pada saat itu, tak memberi langsung secara full, awalnya Rp20 miliar.
"Pada saat itu awalnya 20 miliar," jawab Irwan.
Saat jaksa bertanya soal darimana asal uang Rp27 miliar untuk diserahkan kepada Dito melalui Resi. Irwan menjawab, diantaranya dari Yusrizki, Dirut PT. Basis Utama Prima, dan ada pula yang dari konsorsium lintasarta.
"Diantaranya dari Yusrizki itu, dan ada yang dari lintasarta," ungkap Irwan.
Hal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi persidangan kasus korupsi BTS Kominfo pada (11/10).
Baca SelengkapnyaUang tersebut mengalir ke Komisi I DPR dan BPK lewat perantara bernama Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi kasus dugaan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
Baca SelengkapnyaAchsanul kini ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaIrwan berpelesir ke negara Spanyol, Prancis, dan Inggris.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Jhonny G Plate dan Syahrul Yasin Limpo jadi Tersangka Korupsi
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaDiketahui, KPK memiliki tiga buronan tersisa. Berikut tiga buron KPK yang hingga kini belum tertangkap:
Baca SelengkapnyaAsal muasal dugaan aliran dana Rp27 miliar mengalir ke Dito itu diungkapkan Irwan saat bersaksi dalam sidang lanjutan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor.
Baca Selengkapnya