MUI Sumsel haramkan rangkaian kegiatan gerhana di Palembang
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel melarang keras bagi umat Islam untuk mengikuti rangkaian kegiatan gerhana matahari total (GMT) di Palembang, 9 Maret 2016 mendatang. MUI menilai kegiatan tersebut cenderung musyrik dan hukumnya haram.
Ketua MUI Sumsel KH Sodikun mengungkapkan, pihaknya menyayangkan panitia GMT yang menggelar acara yang bertentangan dengan Islam dan kultur Palembang. Acara yang dimaksud adalah gelaran Ogok-ogok, ruwatan Sungai Musi, dan pelarungan Dewi Kwan Im yang bertepatan dengan GMT.
"Semua acara itu bukan tradisi Palembang, apalagi sifatnya musyrik. Kalau begitu hukumnya jelas, haram," ungkap Sodikun, Senin (7/3).
Menurut dia, jika pun rangkaian tersebut harus digelar harus dilakukan di tempat dan di waktu yang lain. Misal Ogok-ogok digelar di Mesuji, Ogan Komering Ilir, Dewi Kwan Im di Pulau Kemaro, dan ruwatan di daerah yang memiliki tradisi tersebut.
"Kami minta diundur atau dimajukan, tidak boleh tanggal 9 Maret itu. Dan juga tidak di Jembatan Ampera yang berdekatan dengan Masjid Agung," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada Pemerintah Provinsi Sumsel untuk membatalkan acara-acara tersebut. Umat Islam juga mendukung imbauan ini.
"Kami minta didukung, walaupun tinggal dua hari, batalkan saja kegiatan-kegiatan itu. Mari kita salat gerhana dan isi dengan zikir di momen langkah itu dan ini disarankan nabi," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaTim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaSholawat ini dipimpin oleh Gus Ali Gondrong di Lapangan Desa Purwodadi
Baca SelengkapnyaKepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca Selengkapnya