Meski Ada Klaster Baru, Reproduksi Virus Corona di Bekasi Diklaim Menurun
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat angka reproduksi virus corona di wilayahnya menurun meskipun muncul klaster baru di pabrik milik PT Unilever Indonesia Tbk di kawasan industri Jababeka.
"Sekarang angka reproduksi 0.57," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah ketika dihubungi pada Jumat (3/7).
Sebelum ada klaster baru di pabrik milik PT Unilever Indonesia Tbk, angka reproduksi virus corona di Kabupaten Bekasi 0.86. Artinya, satu pasien belum tentu menularkan virus kepada satu orang lagi. Karena masih zona kuning, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PSBB proporsional sampai16 Juli.
Alamsyah mengatakan, sampai dengan hari ini, jumlah buruh di PT Unilever Indonesia Tbk pabrik Cikarang yang terpapar virus corona sebanyak 21. Penularan juga meluas, di mana ada tiga orang anggota keluarga pasien ikut terinfeksi.
Menurut dia, buruh yang terinfeksi itu berada di bagian engineering gedung produksi tea based baverages (TBB). Di sana, kata dia, ada 265 buruh yang kemudian dites swab."Pemeriksaan belum spesimen belum selesai semua," kata Alamsyah.
Berdasarkan data https://pikokabsi.bekasikab.go.id/ sampai hari ini virus corona di Kabupaten Bekasi telah menginfeksi sebanyak 284 orang, 224 di antaranya dinyatakan sembuh, lalu 20 meninggal dunia, sedangkan 22 orang masih dalam perawatan di rumah sakit, sementara 18 menjalani isolasi mandiri.
Penjelasan Unilever
Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk, Sancoyo Antarikso, menegaskan bahwa kesehatan dan keselamatan karyawan adalah prioritas utama.
"Operasional segera kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut, untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan," katanya dalam keterangan tertulis pada Selasa (2/7).
Unilever secara global memiliki protokol yang tegas dalam menangani kasus Covid-19, dan kebijakan ini diterapkan pada seluruh kantor dan pabrik Unilever di 180 negara, termasuk di Indonesia. Sejak awal pandemi, pihaknya telah melakukan zonasi pada kompleks pabriknya.
Kompleks pabrik Unilever Cikarang terdapat beberapa gedung dengan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Karyawan hanya diperbolehkan bekerja di zona masing-masing dan tidak dapat melintas zona kerja dan area produksi untuk alasan apapun.
"Kami akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik kami terpenuhi sebelum kami kembali pada operasional normal," katanya.
Ia memahami bahwa produknya merupakan bagian penting dalam keseharian konsumen. Oleh karena itu perlu disampaikan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen.
"Stok yang ada di gudang kami maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi," katanya.
Langkah-langkah yang diterapkan PT Unilever Indonesia Tbk di gedung TBB pabrik Cikarang adalah protokol keamanan untuk seluruh fasilitas operasional Unilever di seluruh Indonesia, di antaranya: Pemberlakuan larangan perjalanan, pengaturan kerja dari rumah untuk karyawan yang bekerja di kantor (office-based).
Selain itu, kata dia, tim dokter perusahaan yang siaga membantu karyawan di daerah masing-masing, serta pemantauan kesehatan yang dilakukan setiap hari dengan standar pengawasan dan prosedur tindak lanjut yang ketat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaViral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI
Viral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian
Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPria Ini Viral Bikin Lukisan dari Daun Kering, Hasil Tangannya Menakjubkan Curi Perhatian
Seniman ukir daun ini buat lukisan tokoh-tokoh terkenal dari daun kering, hasil tangannya menakjubkan dan viral.
Baca SelengkapnyaViral Curhatan Calon Pekerja Tak Lulus Seleksi Karena BI Checking Jelek, Begini Penjelasannya
Postingan itu sontak menuai kritik terhadap perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaViral Pelamar Kerja Tak Lulus Seleksi Akibat Skor BI Checking Jelek, Begini Cara Perbaikinya
Terdapat lima Skor pada SLIK (dulu BI Checking) yang menentukan tingkat kepatuhan seseorang.
Baca Selengkapnya