Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Jelang Bodho Kupat (Lebaran Ketupat) yang digelar sepekan setelah Hari Raya Idulfitri, masyarakat mulai berbondong-bondong mempersiapkan kudapan atau kuliner ketupat.
Termasuk para penjual janur dadakan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai menjamur, utamanya di sepanjang jalan Dr. Sutomo Kelurahan Tompokersan. Uniknya, belasan penjual janur dadakan ini berasal dari satu kampung yakni Desa Barat, Kecamatan Padang.
Setiap tahunnya, mereka rutin mangkal untuk berjualan janur di tempat tersebut muka H+5 Lebaran Idulfitri. Adapun barang yang dijual yakni daun pisang dan janur.
Selain menyediakan janur dan daun pisang sebagai bahan, para penjual di sini juga menyediakan rangka ketupat yang sudah dirangkai.
"Saya sudah berjualan kemarin, setiap tahun kami satu kampung rutin jualan di sini," kata Su'in, salah seorang penjual janur saat ditemui pada Senin (15/4).
Sebagai penjual musiman, Su'in dan penjual lainnya membuka lapak dari siang hingga malam hari. Sementara itu, untuk harga bervariasi mulai dari Rp5.000 hingga Rp15.000 untuk bahan ketupat.
"Untuk harganya kalau janurnya Rp5.000, kalau bentuk ketupat Rp15.000 isinya 10 biji," kata Su'in.
Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Dalam tradisi ini biasanya warga merayakan dengan makan bersama dengan menu ketupat dan lontong sebagai bahan utamanya.
berita untuk kamu.
- Darmadi Sasongko
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaSemua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca SelengkapnyaTradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Biasanya, tradisi ini dilaksanakan ketika hari besar Islam yaitu Idulfitri, Maulid Nabi, dan juga Iduladha.
Baca SelengkapnyaKetika seseorang telah pergi untuk selamanya, bagi kelompok Suku Batak Toba orang tersebut layak untuk mendapatkan penghormatan.
Baca SelengkapnyaDi Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaNgalungsur Geni, tradisi turun-temurun pembersihan benda pusaka di Kabupaten Garut.
Baca SelengkapnyaTradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaTradisi Nyepuh jadi cara warga di Ciamis untuk menyambut bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya