Mayat bayi yang dibuang di Kuta divisum di RS Sanglah
Merdeka.com - Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah melakukan pemeriksaan luar atau visum jenazah bayi perempuan yang dibuang oleh orang tuanya di Jalan Setia Budi, Kuta, Bali.
"Jenazah kami terima pukul 09.40 Wita yang diantar langsung menggunakan ambulans puskesmas Kuta dan langsung dilakukan pemeriksaan luar pada pukul 09.45 Wita," kata Kepala Bagian Staf Medik Fungsional (SMF) RSUP Sanglah Denpasar, dr Ida Bagus Putu Alit di Denpasar, seperti dikutip Antara, Rabu (20/8).
Ia menuturkan bayi malang tersebut memiliki berat 1,5 kilogram dengan panjang badan 39 centimeter yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Saat kami melakukan pemeriksaan terhadap bayi tersebut ari-ari dan tali pusar bayi masih utuh," ujarnya.
Putu Alit mengatakan kemungkinan bayi malang tersebut dibuang sesaat setelah dilahirkan oleh orang tuanya. Namun, alasan kenapa bayi itu dibuang belum diketahui.
Dari hasil pemeriksaan luar diketahui umur kandungan sekitar 40 minggu atau 8 bulan dengan usia bayi sudah dapat hidup di luar kandungan.
"Usia kandungan memang sudah memungkinkan bayi dapat hidup di luar rahim," katanya.
Untuk mengungkapkan kasus tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian guna melakukan otopsi terhadap jenazah bayi malang itu.
"Rencananya pada Kamis (21/8) akan dilakukan otopsi karena sudah ada permintaan dari pihak kepolisian untuk dilakukan autopsi," ujar Putu Alit.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaIbu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaBegini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca Selengkapnya