Mal di Malang Kembali Beroperasi, Pengunjung Wajib Isi Buku Tamu
Merdeka.com - Sejumlah mal dan pusat perbelanjaan di Kota Malang sudah kembali beroperasi setelah selesai kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pengelola mewajibkan pengunjung mengikuti prosedur sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Pantauan di Malang Town Square (Matos) dan Transmart, Selasa (2/6), tampak pengunjung mal mengisi buku tamu dan mencantumkan alamat serta nomor telepon. Pengunjung harus mengantre mengisi buku tamu dan mengukur suhu tubuh sebelum diizinkan masuk ke mal.
Mereka diminta menjaga jarak dan membasuh tangan dengan hand sanitizer oleh petugas satpam yang mengenakan face shield. Hanya pengunjung yang sehat yang diperbolehkan masuk ke pusat perbelanjaan.
Sementara selama di dalam mal, pengunjung disiplin bahkan menggunakan face shield. Namun di sisi lain beberapa pengunjung juga terlihat tidak memasang maskernya dengan benar, sehingga harus diingatkan oleh petugas.
Sejumlah karyawan juga terlihat menggunakan face shield di tenant tertentu, terutama makanan. Namun beberapa terlihat cukup menggunakan masker.
Mal dalam masa transisi selama dua minggu berbenah menyiapkan fasilitas guna menyambut masa new normal. Persiapan dilakukan di antaranya menyediakan tempat cuci tangan, thermo gun dan mewajibkan pengunjung menggunakan masker.
Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Dandim 0833 Kota Malang, Tommy Anderson menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa pusat perbelanjaan. Rombongan mengunjungi Mall Olympic Garden (MOG) dan Ramayana melihat kesiapan dan sarana prasarana dalam rangka menuju masa New Normal.
Sutiaji menilai secara umum pusat perbelanjaan sudah berbenah dan beberapa kekurangan segera dipenuhi secepatnya. Dia meminta pengelola dan pemilik tenant secara serius menerapkan protokol Covid-19.
Pemilik tenant diimbau menerapkan physical distancing kepada pelanggan dan karyawan diminta menggunakan face shield dan sarung tangan selama melayani pembeli.
"Saya meminta kepada pengusaha untuk memperhatikan karyawannya dalam penggunaan APD seperti sarung tangan, masker dan faceshield saat bekerja serta melayani pelanggan. Jika hal tersebut tidak diindahkan maka kami akan menutup usaha tersebut," tegasnya.
Sutiaji juga meminta para pengelola pusat perbelanjaan agar menambah petugas di pintu masuk. Seluruh masyarakat yang akan masuk ke pusat perbelanjaan harus terlebih dahulu diarahkan untuk cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh serta mengisi buku tamu.
"Kunjungan kali ini, kami anggap sebagai peringatan pertama bagi para pengusaha. Karena sebelumnya kami telah melakukan sosialisasi. Hal ini akan kami pantau terus selama 7 hari pelaksanaan masa transisi. Jika masyarakat dan pengusaha tidak disiplin akan sangat memungkinkan akan kami kembalikan lagi pada masa penerapan PSBB," urainya.
Sutiaji berharap pola tersebut menjadi kebiasaan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat. Sehingga sadar bahwa sedang hidup di masa tatanan baru, normal yang bukan lagi normal seperti dahulu namun normal yang berdampingan dengan Covid-19.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung
Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaKini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaNasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis
Rumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaKondisi Jalan Rusak Berat, Harta Kekayaan Camat Parung Panjang Kini jadi Sorotan
Warga setempat terus protes kepadanya lantaran Icang dinilai abai terkait mobilitas truk tambang tersebut.
Baca SelengkapnyaStatus Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaBuat yang Mudik Lebaran, Waspada Kemacetan Akibat Pasar Tumpah
Utamanya terkait keselamatan dan kondisi jalanan selama periode mudik.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnya