Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KRI Nanggala-402 'On Eternal Patrol', Indonesia Masih Miliki 4 Kapal Selam

KRI Nanggala-402 'On Eternal Patrol', Indonesia Masih Miliki 4 Kapal Selam kapan selam. shutterstock

Merdeka.com - Pasca insiden karamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali, pada Rabu (21/4) lalu, setidaknya saat ini Indonesia memiliki satu kapal selam yanh berumur sama seperti KRI Nanggala-402 dan tiga lainnya berusia muda.

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono menyampaikan bila kapal selam milik TNI AL tersisa 4 buah, yakni KRI Cakra 401 yang usianya sama seperti KRI Nanggala dan sedang di overhoul di Korea Selatan.

"Kita saat ini tinggal sisa empat kapal selam, satunya itu sejenis Nanggala, namanya KRI Cakra, nomor lambungnya 401," kata Heri saat konferensi pers di Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (27/4).

Sementara tiga kapal selam lainnya, lanjut Heri, yakni Alugoro-405, Ardadedali-404, dan Nagapasa-403 yang usianya lebih muda pun saat dalam kondisi siap melakukan operasi.

"Kemudian yang tiga lagi kapal baru, buatan Daewoo (Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering) buatan Korea," katanya.

"Nah sekaeang sedang overhoul (KRI Cakra-401). Lalu, (Tiga kapal selam lainnya) saat ini kondisinya siap untuk melaksanakan kegiatan operasi," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Asrena Kasal Laksamana Muda TNI AL, Muhammad Ali menjelaskan bahwa tonase KRI Cakra-401 sama seperti KRI Nanggala-402, yakni sekitar 1.300. Keduanya merupakan kapal selam tipe U-209.

"KRI Cakra usianya hampir sama dengan Nanggala, dia (tipe) 209, (tonase) 1.300. Sedangkan yang dari Korea Selatan ini tonasenya 1.400, itu bedanya sedikit," jelas Ali.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat ini pun telah ditemukan dan untuk ke-53 personilnya telah dinyatakan gugur. Hal itu setelah insiden hilang kontak yang terjadi pada Rabu (21/4) lalu.

Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.

Baca Selengkapnya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.

Baca Selengkapnya
Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur Berbarengan 28 Menit di Ketinggian 36.000 Kaki, Begini Kronologinya

Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur Berbarengan 28 Menit di Ketinggian 36.000 Kaki, Begini Kronologinya

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.

Baca Selengkapnya
Gagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli

Gagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli

Momen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.

Baca Selengkapnya
Alasan Stroberi Lokal Indonesia Lebih Asam dan Kecil Dibandingkan Stroberi Korea

Alasan Stroberi Lokal Indonesia Lebih Asam dan Kecil Dibandingkan Stroberi Korea

Stroberi adalah buah subtropis yang membutuhkan suhu & curah hujan tertentu. Ketidakcocokan dengan iklim Indonesia dapat menyebabkan stroberi lokal jadi masam.

Baca Selengkapnya