Kisah Wahid, tukang ojek yang jadi anggota DPRD Manado
Merdeka.com - Ada pemandangan yang tidak biasa dalam Paripurna Istimewa DPRD Kota Manado yang melantik puluhan anggota dewan, Senin (11/8) kemarin. Hampir semua mata tertuju pada sosok Abdul Wahid Ibrahim, warga Sindulang I Kecamatan Tuminting, Manado.
Wahid yang mengenakan jas hitam lengkap dengan dasi dan kopiah ini menjadi sorotan para awak media. Wahid memang spesial di hari itu.
Wahid adalah tukang ojek yang terpilih sebagai anggota dewan Kota Manado pada Pemilu legislatif lalu. Lalu bagaimana kisah Wahid duduk di kursi dewan yang terhormat di Kota Manado? Berikut kisahnya:
Modal Rp 40 juta, Wahid melenggang jadi anggota DPRD
Wahid maju mencalonkan diri melalui Partai Amanat Nasional (PAN). Berbekal modal uang sejumlah Rp 40 juta hasil simpanan pribadi dan saweran teman-teman sesama tukang ojek, dirinya sukses melenggang sebagai wakil rakyat dari Dapil Tuminting dengan torehan 1.919 suara. Ia mengalahkan delapan caleg lainnya dari dapil yang sama."Yang pertama tentunya kami mengucap syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan ini. Kemudian saya bergembira namun tak lantas bereuforia. Yang jelas nanti akan ada pertemuan dengan konstituen usai acara ini," ujar Wahid saat diwawancarai wartawan usai pelantikan.
Di waktu luang, Wahid akan tetap ngojek
Meski awalnya berprofesi sebagai tukang ojek, Wahid terdengar lancar berbicara dan tidak grogi diwawancara media. Wahid pun mengaku tidak akan meninggalkan profesinya dan akan turun ngojek saat waktu senggang."Saya tidak akan meninggalkan (ngojek) itu. Berkumpul dan bercengkerama dengan teman-teman itu tetap," ujar Wahid.Hanya saja tugas pokok sebagai wakil rakyat yang kini diembannya akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab."Target saya ya memenuhi harapan masyarakat terutama dari segi pendidikan. Menyelesaikan persoalan-persoalan krusial yang terjadi di sekitar kita, sebagaimana yang diinginkan masyarakat," ujar dia mantap.
Tinggal di gang sempit
Kesederhanaan Abdul Wahid Ibrahim, tukang ojek yang jadi anggota DPRD Kota Manado tak hanya terpancar dari penampilan dan tutur kata, rumah tempatnya tinggal bersama keluarga pun terbilang kecil untuk hunian seorang anggota dewan. Bahkan untuk mencapainya harus melewati sebuah gang kecil nan sempit.Rumah tinggalnya memang terletak jauh di dalam perumahan warga. Dari jalan utama, harus melalui banyak lorong kecil. Jika tak menguasai betul, perlu bertanya sana sini lantaran rumitnya lorong di wilayah itu.Tak sampai disitu, gang kecil yang hampir tak bisa dilewati 2 orang menjadi akses terakhir menuju rumah mantan tukang ojek ini."Parkir di luar aja pak. Motor enggak bisa masuk," ujar seorang warga yang membantu menunjukkan rumah Wahid.Tak lama setelah menyusuri gang sempit, rumah kecilnya kelihatan. Lumayan, pas di depan rumah halamannya agak sedikit luas. Hampir dua meter lebarnya.Beberapa warga kebanyakan ibu-ibu dengan ramah menyambut tamu yang akan menemui Wahid. "Silakan masuk pak. Pak Wahidnya ada di dalam," ujar mereka hampir serempak.Ruang tamu kecil berukuran kurang lebih 2,5 x 4 meter menjadi tempat bercengkerama saat bersua sang legislator pilihan rakyat ini. Tak banyak pajangan yang menghiasi ruangan. Hanya satu setel sofa dan foto-foto keluarga yang menempel di dinding.
Wahid bertekad perjuangkan rakyat kecil
Wahid memiliki tujuan besar dalam mengemban tugas sebagai wakil rakyat. Dia pun berjanji tidak akan mengecewakan rakyat kecil yang sudah memilihnya."Saat ini banyak rakyat yang berteriak kelaparan. Sebagai legislator yang berangkat dari rakyat bawah, sudah menjadi tugas saya sebagai wakil mereka untuk memperjuangkan hak mereka, terutama persoalan krusial yang ada di sekitar mereka," jelasnya lancar.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Eyang Kudo Sepupu Patih Gajah Mada, Berhasil Tumpas Pemberontak Dapat Hadiah Tanah Bebas Pajak
Makamnya banyak dikunjungi orang yang ingin cari jodoh, kekayaan, hingga jabatan
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaBawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pekerja Kereta Api Ini Masih Bisa Hidup 12 Tahun Usai Besi Menembus Otaknya, Ahli Sedunia Takjub
12 tahun hidup dengan sebagian otak yang diambil, termasuk langka bagi ilmuwan.
Baca SelengkapnyaSosok Dukun dan Bayi yang Ditemukan dalam Makam Berusia 9.000 Tahun Akhirnya Terungkap, Ternyata Ada Hubungan Darah
Makam ini ditemukan pertama kali pada 1934. Namun saat itu sosok dukun dan bayi ini belum teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaPengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya
Jadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaIni Bunyi Putusan MK Soal Jadwal Pilkada yang Bikin Mahfud Lantang Hentikan Langkah Jokowi
MK berpendapat Pilkada harus dilakukan sesuai dengan jadwal.
Baca SelengkapnyaDikenal Tajir Melintir dan Baik Hati, Potret Mesra Haji AW dan Sang Istri yang Cantik Memesona Jadi Sorotan
Seorang konglomerat dermawan asal Jawa Barat, Haji AW membagikan momen mesra bersama istrinya yang cantik di atas kapal.
Baca Selengkapnya