Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah pemuda penyebar teks proklamasi ke penjuru nusantara

Kisah pemuda penyebar teks proklamasi ke penjuru nusantara proklamasi. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Banyak sosok pahlawan yang tidak dikenal dalam perjuangan bangsa ini. Termasuk mereka, para pemuda yang menyebarkan stensilan berisi naskah Proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Hari Jumat 17 Agustus 1945 adalah hari di mana presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno membacakan teks proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. Hari itu dijadikan hari keramat oleh seluruh bangsa Indonesia, tanpa terkecuali oleh kaum pergerakan, kaum pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia, kelompok pemuda pejuang dari berbagai golongan.

Setelah mendengar Soekarno mengumandangkan kemerdekaan Indonesia, para pemuda ini berinisiatif untuk terus menggelorakan semangat kemerdekaan ke berbagai penjuru nusantara dengan cara menyebarkan teks proklamasi ke Sumatera, Kalimantan, dan titik-titik lainnya yang sudah menjadi bagian dari Indonesia.

Dikutip dari buku Menteng 31 karangan AM Hanafi, tidak perlu banyak waktu untuk mengumpulkan sukarelawan, banyak para pemuda datang ke Menteng 31 dan kebanyakan dari mereka adalah para pemuda-pemuda harapan bangsa. Mereka yang datang menyatakan siap menyebarkan stensilan Proklamasi dan siap terjuan ke dalam kancah revolusi kemerdekaan di daerah itu demi mewujudkan tuntutan proklamasi.

Beberapa nama pemuda yang dikirim ke Sumatera itu adalah M. Zaelani anggota Barisan Pemuda Gerindo, Uteh Riza Yahya anggota Angkatan Pemuda Indonesia (API) Menteng 31, pemuda asal Palembang yang kemudian menikah dengan anak angkat Bung Karno yang bernama Sukarti dan kemudian namanya diganti oleh Bung Karno menjadi Kartika. Lalu dalam rombongan itu turut serta Sulistio sang guru Taman Siwa dan juga Sri yang kemudian menjadi istri Sulistio. Kemudian Mariawati Purwo yang pernah turut dalam Lembaga Putri pimpinan Sukendah.

Turut serta dalam rombongan itu adalah Ahmad Tahir yang mahasiswa, ayahnya adalah asal Jawa yang hidup dan tinggal di Medan, karena itu Ahmad disebut "jadel" (Jawa-Deli), namun pada zaman penjajahan Jepang hubungan dengan orang tuanya di Medan terputus. Di zaman Orde Baru pemuda ini dikenal sebagai Jenderal Ahmad Tahir dan pernah menjadi duta besar RI di Paris, Prancis.

Adapun para pemuda yang dikirim ke Kalimantan adalah Masri. Dia masih mempunyai hubungan keluarga dengan Pangeran Mohammad Noor yang menjadi Gubernur Kalimantan sebelum akhirnya dimekarkan menjadi beberapa provinsi.

Masih banyak para pemuda yang menyebarkan teks proklamasi tersebut, ada rombongan yang yang berangkat ke Sulawesi. Merekalah yang mengobarkan semangat Proklamasi ke seluruh penjuru negeri. Mereka menyeberang pulau Jawa dengan menggunakan perahu, bayangkan saja pengorbanan demi pengorbanan, penderitaan demi penderitaan yang mereka alami dengan penuh kerelaan tanpa mengharapkan bintang jasa ataun tanda penghargaan jenis apapun. Yang mereka harapkan hanyalah kemerdekaan dan kebangkitan bangsa.

Republik ini boleh jadi tidak lagi mengenal nama-nama mereka, tapi mereka tetaplah pahlawan, pahlawan-pahlawan tak dikenal yang tak terbilang banyaknya dan mereka adalah pahlawan sesungguhnya.

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah

Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah

Peristiwa berdarah di Tebing Tinggi, merupakan perjuangan para pemuda melawan penjajah pasca kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Teks Proklamasi Ternyata Pertama Kali Dibacakan di Cirebon, Begini Kisahnya

Teks Proklamasi Ternyata Pertama Kali Dibacakan di Cirebon, Begini Kisahnya

Pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Soedarsono dihadiri oleh sekitar 100 sampai 150 orang dari berbagai penjuru di kota pesisir Jawa Barat itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Pemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara

Baca Selengkapnya
Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda

Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda

Kyai Makmur ditembak Belanda karena tidak mau diajak bekerja sama.

Baca Selengkapnya
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan

Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan

Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Makna Kalimat Beri Aku 10 Pemuda Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia dari Presiden Soekarno

Makna Kalimat Beri Aku 10 Pemuda Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia dari Presiden Soekarno

Kutipan ini mencerminkan semangat kepemimpinan Soekarno yang percaya pada peran penting pemuda.

Baca Selengkapnya
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan

Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan

Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?

Baca Selengkapnya