Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan
Lagi, tenaga kerja Indonesia (TKI) pulang tinggal nyawa ke tanah kelahiran
Lagi, tenaga kerja Indonesia (TKI) pulang tinggal nyawa ke tanah kelahiran
Jenazah itu bernama Yati Fatima Tusi. Dia pekerja migran yang bertugas di Malaysia.
Jasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Yati Fatima Tusi sebelumnya bekerja sebagai babysitter secara legal dan meninggal dunia akibat darah tinggi.
"Istri saya meninggal dunia pada 11 September kemarin di Sejaya Hospital Malaysia. Sebelumnya dirujuk dari Sibeau Hospital," jelas suami korban, Aristus Sila.
Menurut Aristus Sila, istrinya saat meninggal sedang mengandung buah hati mereka yang kedua dengan usia kandungan berjalan sembilan bulan
"Sudah sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan operasi, tapi takdir Tuhan sudah begitu," katanya sambil menangis.
Benny Rhamdani mengungkapkan, tiga tahun terakhir dia mencatat, TKI dari seluruh Indonesia yang meninggal dunia di Malaysia sudah mencapai 2.345 orang.
Kemudian yang menderita penyakit sebanyak 3.583 orang. Sakit itu catat secara fisik, hilang ingatan, depresi ringan dan berat.
Sedangkan yang telah dideportasi berjumlah 5.758 orang. "NTT ini provinsi tertinggi untuk angka kepulangan jenazah,” ujar Benny.
"Ini catatan saya tiga tahun terakhir. Rata-rata mereka ini berangkat tujuh tahun lalu, sepuluh tahun lalu bahkan dua belas tahun lalu. Nah potret dari keseluruhan itu bisa dikatakan 85 persen berangkat secara tidak resmi," ujar Benny Rhamdani.
Benny menegaskan, negara tidak boleh kalah negara harus hadir dan hukum harus bekerja. Bagaimana mungkin negara sebesar Indonesia yang memiliki aparatur hukum dikendalikan oleh mafia maupun sindikat, ini memalukan.
"Bapak Presiden pada 30 Mei lalu secara tegas menyampaikan kepada Kapolri untuk sikat sindikat maupun siapa pun yang membekingi ini. Termasuk beking beking yang ada di instansi, saya selalu bilang kenapa sindikat sindikat perdagangan orang tidak pernah disentuh oleh hukum, karena dibekingi oleh atribut-atribut kekuasaan di negara ini," jelas Benny Rhamdani.
Kemudian kurang lebih 3.000 anak bangsa nyaris menjadi korban perdagangan manusia diselamatkan.
“Bahkan untuk menangkap para bandar dan tekong itu tidak sulit, yang penting ada kemauan dan komitmen kepada merah putih," tutup Benny Rhamdani.
Korban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah menyampaikan dua pesan kepada masyarakat warga Desa yang berkeinginan bekerja ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaDelapan imigran gelap ini berangkat dari Bangladesh ke Malaysia dan melanjutkan perjalanan ke Medan, Sumatera Utara hingga tiba ke Kabupaten Belu, NTT.
Baca SelengkapnyaPermenaker Nomor 4 Tahun 2023 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melindungi pekerja migran Indonesia secara komprehensif.
Baca SelengkapnyaPekerja migran Indonesia yang tiba dari luar negeri ke tanah air akan diberikan IMEI saat tiba di Indonesia tanpa dikenai biaya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen
Baca SelengkapnyaGanjar juga menekankan pentingnya menyambut para pekerja migran dengan baik saat mereka pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku senang bisa bertemu masyarakat yang dominan berasal atau keturunan dari Tanah Jawa.
Baca Selengkapnya