Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Desi, anak SMK di Yogya jualan slondok untuk biaya sekolah

Kisah Desi, anak SMK di Yogya jualan slondok untuk biaya sekolah Desi si penjual Slondok. ©2014 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Pukul tiga dini hari, saat sebagian orang masih terlelap, Desi Priharyana sudah bergegas bangun dari tidurnya di sebuah toko sembako tempat dia menumpang tinggal dan bekerja paruh waktu di Desa Toino, Pandowoharjo, Sleman. Murid SMKN 2 Yogyakarta itu bergegas menyiapkan buku pelajaran dan barang dagangannya. Sebelum matahari bersinar, dia sudah membuka toko.

Tak hanya buku pelajaran yang dibawanya ke sekolah. Murid kelas 1 SMK itu membawa sepeda ontelnya yang dipasangi gerobak berisi aneka makanan ringan yang akan dijual. Bersepeda sejauh 12 kilometer menjadi rutinitas paginya menuju sekolahnya yang terletak di Jalan AM Sangaji, Jetis, Yogyakarta.

Dalam perjalanan menuju sekolah, tak jarang dia dicegat oleh beberapa langganannya yang sudah menunggu untuk membeli slondok, camilan tradisional Yogya yang terbuat dari singkong. Sesampai di sekolah, belum ada yang datang kecuali satpam, Desi menyempatkan diri untuk belajar di kelasnya.

"Slondok itu gini lho, terbuat dari telo (singkong)," kata Desi sembari menunjukkan bungkusan slondok dari gerobak di sepeda onthelnya ketika berbincang dengan merdeka.com di sekolahnya, Rabu (22/1).

Aktivitas berjualan ini sudah dilakoni Desi sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu Desi yang masih duduk di kelas tiga SD melihat tetangganya yang laris berjualan roti. Melihat itu Desi tertarik untuk berjualan roti di sekolahnya.

"Pertama kali lihat tetangga jualan roti, kok untung banyak, terus pengin," kenang Desi.

Dengan bermodal 10 bungkus roti, dia mulai berjualan di sekolahnya. Di sekolah ternyata rotinya laris dibeli dan habis sebelum jam pulang sekolah.

"Dari situ tambah jadi 30 roti, tapi karena pabrik rotinya di Solo bangkrut, jadi ganti jualan yang lain, telur bebek, sampai terakhir jualan slondok," tutur Desi.

Meski ke sekolah sambil berjualan slondok dengan sepeda ontel dengan gerobak, Desi mengaku tidak pernah merasa malu dengan teman sebayanya yang kebanyakan berangkat sekolah dengan sepeda motor. Desi merasa apa yang dilakukannya bukanlah sesuatu yang memalukan.

"Saya justru senang, bisa membantu bapak, adik juga. Kalau naik motor belum tertarik nunggu sudah kerja mapan baru beli motor," tukasnya.

Siang hari sepulang sekolah, Desi tak langsung pulang. Sembari menunggu matahari tak begitu terik, dia menyempatkan menawarkan slondok ke teman-teman atau gurunya dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

"Karena sudah terbiasa kalau ngontel berangkat sekolah nggak terasa, kalau pulangnya panas, jadi nunggu agak teduh sambil jualan, kadang juga ikut kegiatan OSIS," ujar remaja kelahiran tahun 1995.

Profil Desi menjadi perbincangan hangat dan mendapat apresiasi positif di media sosial Facebook dalam beberapa hari ini. Fotonya dengan sepeda ontel dan slondok dagangannya dikomentari ratusan orang.

Pemilik akun Yoan Vallone yang mengunggah foto Desi menuliskan komen: Desi siswa kelas 1 SMK N 2 yk, setiap hari bersepeda kronjot dari Sleman ke sekolahnya di Jetis kodya sambil berjualan slondok. Desi telah melakukan kegiatan ini sedari SD kelas 3. Dia memilih melakukannya bukan semata-mata untuk mencukupi hidup, namun juga untuk belajar mandiri. Desi merasa bangga tak tak sedikitpun malu, sayapun berpikir demikian, dimataku dia lebih keren daripada pelajar-pelajar yang menunggangi Satria F U.

Banyak komentar yang menyatakan kagum, salut dan sangat menginspirasi. Foto dan kisah Desi disukai oleh 2.229 akun dan disebarkan oleh 1.325 akun.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya
Ibunya Meninggal, Anak SD ini Dirawat Bapaknya Selalu Dibawakan Bekal ke Sekolah, Menunya jadi Sorotan
Ibunya Meninggal, Anak SD ini Dirawat Bapaknya Selalu Dibawakan Bekal ke Sekolah, Menunya jadi Sorotan

Meski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan Hilang, Siswi SD di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Teman Pria
Dilaporkan Hilang, Siswi SD di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Teman Pria

Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelakuan SYL 'Palak' ASN Kementan buat Beli Mobil Innova Anaknya Dibayar Lunas
Kelakuan SYL 'Palak' ASN Kementan buat Beli Mobil Innova Anaknya Dibayar Lunas

Hal itu diungkapkan sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan oleh SYL saat sidang lanjutan di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah

Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.

Baca Selengkapnya
Tujuh Remaja Konvoi Bawa Bendera dan Petasan saat Bagi-Bagi Takjil di Kemayoran Ditangkap Polisi
Tujuh Remaja Konvoi Bawa Bendera dan Petasan saat Bagi-Bagi Takjil di Kemayoran Ditangkap Polisi

Polisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung
Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.

Baca Selengkapnya
Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek
Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek

Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya