Kekurangan Dana, Pembangunan Masjid Raya Sriwedari Molor
Merdeka.com - Harapan masyarakat Kota Solo untuk segera memiliki masjid besar di pusat kota harus tertunda. Pasalnya, pembangunan Masjid Raya Sriwedari yang digadang-gadang sebagai yang terbesar di Kota Bengawan, harus tersendat pengerjaannya.
Bahkan kontraktor pelaksana proyek PT Wijaya Karya (Wika), berencana mengundurkan tenggat penyelesaian pembangunan masjid, hingga tiga bulan dari target awal. Molornya pembangunan masjid tersebut dikarenakan minimnya anggaran.
Manager Proyek Pembangunan Masjid Raya Sriwedari, Agung Budianto mengatakan, pada awalnya pihaknya menjanjikan proyek tersebut akan rampung pada bulan Juni 2020. Menurut dia, terjadinya pelambatan tersebut sudah disampaikan kepada panitia pembangunan masjid.
"Mundurnya proyek ini disebabkan seretnya aliran dana dari panitia. Sebenarnya semua bisa bergerak kalau dana pembangunan ini bisa terkumpul. Sayangnya dananya baru ada Rp26,5 miliar. Padahal total kebutuhan kita Rp165 miliar," jelas Agung, Rabu (19/6).
Agung menyampaikan, akibat kekurangan dana tersebut, pihaknya mengalami defisit anggaran. Menurutnya, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 40,07 persen atau senilai sekitar Rp70 miliar.
"Kami saat ini hanya fokus pada pemasangan atap baja, penutupan atap sirap di gedung pengelola dan guest house, menyelesaikan struktur empat menara penunjang dan menara utama. Seharusnya sudah masuk pengerjaan finishing, seperti pemasangan interior kayu, marmer dan granit," jelasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan MTSS Achmad Purnomo mengaku, tetap optimistis anggaran proyek bisa terkumpul sesuai kebutuhan. Pihaknya tinggal merealisasikan komitmen-komitmen para donatur yang sudah setuju untuk memberikan donasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo
Masjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.
Baca SelengkapnyaDulu Suka Berantem dan Mabuk, Pria Ini Kini Sukses Jadi Pengusaha Berhasil Membangun Masjid Buat Ibu Tersayang
Kisah perjalanan seorang pengusaha sukses asal Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda
Sebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFakta Unik Masjid Fatimah di Kota Solo, Dikenal Sebagai Masjid Pengantin hingga Punya Al-Qur'an Raksasa
Masjid ini bernuansa modern dengan perpaduan arsitektur Timur Tengah dengan tetap menonjolkan arsitektur budaya Jawa.
Baca SelengkapnyaBerziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca SelengkapnyaSengaja Bikin Daerah Kekeringan, Begini Kisah Sunan Bonang Ditolak Warga Kediri
Wali yang terkenal dengan dakwah melalui kesenian ini ternyata pernah berdakwah pakai cara kekerasan.
Baca SelengkapnyaBergaya Kuno, Begini Asal Usul Masjid Langgar Tinggi Pekojan yang Dulu Dibangun oleh Saudagar Yaman
Masjid ini dulunya dibangun oleh saudagar asal Yaman. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaRamah Lingkungan, IKN Berkomitmen Jadi Kota Berkelanjutan
Hal tersebut diungkapkan Diani Sadiwati sebagai Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan, Otorita IKN.
Baca Selengkapnya