Kapal ikan asing ditenggelamkan, tangkapan nelayan Aceh meningkat
Merdeka.com - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh mengklaim saat ini nelayan di sana mengalami peningkatan hasil tangkapan ikan hingga 30 persen. Khususnya nelayan tradisional kecil yang hanya melaut 3 sampai 8 mil dari teritorial.
Meningkatnya hasil tangkapan ikan ini tidak terlepas usai dilaksanakannya kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, menenggelamkan kapal ilegal di perairan Indonesia dan Aceh. Sehingga dinilai sangat dirasakan dampak positif bagi nelayan kecil.
"Pasca kebijakan Menteri Susi menenggelamkan kapal asing ilegal yang menangkap ikan di perairan kita, hasil tangkap nelayan kecil meningkat hingga 30 persen," kata Kepala DKP Aceh Diauddin kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (8/7).
Kebijakan ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan memenuhi stok ikan yang ada di Aceh. Sehingga Aceh tidak mengalami kekurangan ikan untuk dikonsumsi.
Masih menurutnya, selama ini ada banyak jenis ikan yang nyaris punah dikarenakan banyaknya kapal asing masuk secara ilegal menangkap ikan di perairan Indonesia. Bahkan mereka menggunakan pukat harimau, sehingga bisa merusak seluruh ekosistem laut dan juga bisa punah beberapa jenis ikan.
"Sekarang ikan dencis, tenggiri, bawal yang sebelumnya sulit kita dapatkan, sekarang sudah ada lagi dan nelayan kecil kita sudah mendapatkan kembali," imbuhnya.
Dia berharap kebijakan menenggelamkan kapal ikan milik asing bisa terus dilakukan. Hal ini dinilai berimbas positif pada 17 ribu nelayan tradisional Aceh. Saat ini 80 persen nelayan Aceh masih tradisional, 20 persen sudah menggunakan teknologi.
"Tetapi yang 20 persen itu kalau dibandingkan dengan nelayan luar seperti Thailand, jauh juga kita tertinggal," tukasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaBadan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaMencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat
Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaKapal Pengungsi Rohingya Tenggelam di Laut Aceh Barat, Banyak Perempuan dan Anak Terkatung-katung
Satu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaRatusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaMayat Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Mayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca Selengkapnya