Kakek di Babelan Bekasi Tewas Digorok, Pelaku Diduga Keponakan
Peristiwa pembunuhan ini berawal ketika korban hendak pulang ke rumah usai mengunjungi temannya.
Peristiwa pembunuhan ini berawal ketika korban hendak pulang ke rumah usai mengunjungi temannya.
Seorang pria lanjut usia berinisial S (76) tewas setelah dibunuh oleh seseorang yang diduga masih keponakannya sendiri di Kampung Blendung RT18 RW06, Desa Kedungpengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/11).
Korban dibunuh dengan cara digorok di bagian leher menggunakan senjata tajam jenis golok. Pelaku langsung melarikan diri usai membunuh korban.
Peristiwa pembunuhan ini berawal ketika korban hendak pulang ke rumah usai mengunjungi temannya. Saat korban hampir tiba di rumah, tiba-tiba pelaku datang menghampiri korban dan langsung menggorok lehernya.
"Saya lagi duduk di bale, tiba-tiba ada warga teriak 'Bapak Mantri jatuh', pas saya nyampe di lokasi, Pak Mantri udah jatuh terlentang, saya lihat lehernya udah ada luka sayat, darahnya udah ngucur," kata Niming (70), warga setempat.
Dia mengatakan, korban dan terduga pelaku masih memiliki hubungan saudara. Bahkan rumah korban dan pelaku berdekatan.
"Masih saudara, rumahnya juga deket, kalau korban sehari-hari kerjanya ya cuma tani aja, kalau sebelumnya ada masalah cekcok saya enggak tahu," ucapnya.
Masih (53), adik korban menyebut korban dan pelaku sempat terlibat cekcok mulut.
"Ini (korban) masih saudara (dengan pelaku), orang tua ini, dulu cekcok tapi udah baikan, dia (korban) mungkin mikirnya udah baikan, tapi enggak tahunya dia (pelaku) dendam," katanya.
Pihak keluarga, lanjut Masih, berharap agar pelaku segera tertangkap dan dihukum penjara. Dia khawatir jika pelaku masih berkeliaran, akan ada korban lainnya dari pihak keluarga.
"Pelaku harus dihukum yang setimpal, saudara saya mati dibunuh, kalau udah ditangkap jangan sampai keluar penjara, kalau keluar penjara entar anak ponakan saya dibunuh lagi sama dia," ungkapnya.
Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP berhasil mengamankan barang bukti senjata tajam yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisinya nyawa korban. Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan Polsek Babelan dan Polres Metro Bekasi.
Korban diduga terjebak asap pekat saat pembakaran lahan, sehingga kesulitan bernapas dan meninggal dunia di lokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendalami kemungkinan anak-anak lain yang diduga turut menjadi korban pencabulan terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, menyebut pelaku sudah ditangkap dan kasus sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaWuriadhi mengungkapkan ketiga tersangka itu yakni HS selaku mantan Pelaksana Tugas (PLT) Sekwan, RH selaku mantan bendahara pengeluaran dan SA selaku PPTK.
Baca SelengkapnyaKasie di Kelurahan Kelapa Gading Barat ini juga memaksa 100 PPSU lainnya. Mereka pun mengaku tak bisa menolak karena hal itu merupakan perintah atasan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar.
Baca SelengkapnyaMenyantap bakso ditemani es degan tentu sudah biasa, tapi bagaimana jika bakso disantap bersama daging degan beserta kuahnya?
Baca SelengkapnyaKedua pelaku membuang dua potongan telapak kaki korban dan pergelangan tangan sebelah kiri di Jembatan Kelor.
Baca Selengkapnya