Jokowi bagikan KIP: Jangan dipakai beli pulsa, ketahuan langsung dicabut
Merdeka.com - Tiba di SMK Negeri 3 Kupang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada ribuan siswa SMA, SMP dan SD yang sejak pagi telah menunggu. Kartu indonesia pintar sebanyak 1.408 kartu dibagikan secara simbolis kepada para siswa sekolah yang tersebar di Kota Kupang.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah ingin masyarakat Indonesia bisa mengemban pendidikan dengan baik tanpa ada yang putus sekolah. Sehingga diharapkan, siswa penerima PIP tidak menyalahgunakan dana tersebut.
"Jadi anak-anak, dana yang ada tadi agar dipakai beli seragam boleh, beli sepatu boleh, beli buku boleh, beli tas sekolah juga boleh," kata Jokowi, Senin (8/1).
Presiden Jokowi berpesan kepada mereka, agar tidak menggunakan dana KIP tersebut untuk membeli kebutuhan lain di luar kebutuhan pendidikan setelah dicairkan di Bank.
"Beli pulsa hati-hati, karena semua dana yang ada di dalam tidak boleh untuk beli pulsa, begitu tahu dipakai untuk beli pulsa, kartunya langsung dicabut," tegasnya.
Karena takut kartunya dicabut, Wila Runesi salah satu siswa SMK Negeri 3 Kupang mengaku, dirinya akan mempergunakan dana yang diberikan oleh Presiden hanya untuk keperluan pendidikan.
"Untuk bayar uang sekolah, beli perlengkapan sekolah misalnya beli pakaian seragam, sepatu, buku dan lain-lain. Saya senang sekali bisa terima dari bapak Presiden secara langsung," kata Wila.
Usai mengunjungi SMK Negeri 3 Kupang, Presiden Jokowi bersama rombongan akan melakukan kegiatan di beberapa lokasi yakni, kuliah umum di Universitas Muhammadiyah, pembagian sertifikat tanah di Milenium Balroom Kupang, dan langsung bertolak serta menginap di Kabupaten Rote Ndao.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaBesaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya