JK tak persoalkan tokoh Indonesia masuk paradise papers asal bayar pajak
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak mempersoalkan masuknya nama sejumlah tokoh Indonesia ke dalam dokumen paradise papers atau dokumen surga. Paradise papers adalah dokumen tentang orang-orang yang secara diam-diam berinvestasi di luar negeri.
"Tidak apa-apa, asalkan tetap bayar pajak," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (7/11).
JK menduga ada dua motif di balik keputusan tokoh Indonesia berinvestasi diam-diam di luar negeri. Pertama untuk menghindari pajak, kedua untuk memudahkan bisnis ke luar negeri.
"Itu juga positif, tidak semua negatif. Ada juga positifnya orang itu memakai akses modal dari luar ke dalam. Yang negatifnya kalau uang disembunyikan di situ untuk tidak membayar pajak, itu negatif," ujarnya.
Perlu diketahui, paradise papers merupakan kelanjutan dari Panama Papers pada 2015 yang mengungkapkan berbagai politikus, miliuner dan selebritis yang dituding mempunyai akun di luar negeri.
Ratu Elizabeth II, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan perusahaan raksasa dunia seperti Apple dan Nike tercantum dalam dokumen surga tersebut. Dokumen surga memperlihatkan bagaimana tokoh dan perusahaan dunia meraup keuntungan dari negara surga pajak atau tax haven.
Dilansir dari Business Insider, dokumen Paradise Papers pertama kali didapat oleh koran Jerman, Suddeutsche Zeitung dan dibagikan kepada International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ). Dokumen ini mengungkapkan bagaimana firma hukum Appleby dan Asiaciti Trust bekerja melayani nasabah kaya dunia.
"Dokumen tersebut juga memuat bagaimana pemerintah negara surga pajak melayani 19 perusahaan dunia".
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla Undang Anies-Muhaimin dan Surya Paloh Bukber, Bahas Apa?
Menurut JK, tidak ada arahan secara khusus kedua pasangan tersebut.
Baca SelengkapnyaJK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004
Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaJK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJokowi Jelaskan Presiden Boleh Kampanye Sambil Bawa Kertas Besar Berisi Pasal-Pasal UU Pemilu
Presiden Jokowi menjelaskan aturan presiden dan wakil presiden punya hak untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi
JK mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi.
Baca SelengkapnyaJK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaKetika Jusuf Kalla Turun Gunung di Pilpres 2024, Dukung Anies hingga Ungkap Fakta Lahan Prabowo
JK bercerita asal usul Prabowo memiliki lahan ratusan ribu hektare.
Baca Selengkapnya