JK sebut konflik di daerah karena persoalan ekonomi
Merdeka.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyatakan, konflik di daerah umumnya terjadi karena masalah ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini untuk mencegah konflik berulang.
"Konflik didorong oleh masalah ekonomi, kesalahpahaman dan minimnya informasi," ujar JK sebelum seminar bertajuk 'Membangun Indonesia Baru' yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (8/11).
JK mengatakan, tidak ada cara yang lebih efektif dalam mencegah konflik di daerah selain memperbaiki keadilan dan kemakmuran. "Keadilan dan kemakmuran harus diperbaiki," kata dia.
Selanjutnya, kata JK, penanganan konflik juga tidak bisa dijalankan tanpa melibatkan peran masyarakat. Ini karena masyarakatlah yang tahu persis awal mula pecahnya konflik itu.
"Partisipasi masyarakat juga harus diperbaiki," jelas JK.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca Selengkapnya