Jenazah Diautopsi, Makam Tahanan Tewas Dianiaya Polisi di Balikpapan Dibongkar Polisi
Merdeka.com - Polisi menggali makam Herman di Taman Pemakaman Umum Kilo 0,5, Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk mengautopsi jenazah yang sudah hampir dua bulan dikuburkan itu, Kamis (5/3).
"Ini untuk memenuhi alur penyelidikan dan memastikan sebab-sebab meninggalnya korban," kata Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Kalimantan Timur, AKBP Roni Faisal, yang memimpin proses penggalian dan autopsi.
Autopsi berlangsung di makam sekitar lima jam. Sejumlah dokter forensik dari Mabes Kepolisian Indonesia dan Polda Kalimantan Timur turun tangan langsung dengan dikawal ketat aparat. Juga terlihat perwakilan keluarga mendiang dan pengacara.
Menurut Faisal, kasus Herman yang tewas saat dalam pemeriksaan kasus pencurian handphone di Polresta Balikpapan awal Desember lalu itu sudah diambil-alih dan ditangani Direktorat Kriminal Umum Polda Kalimantan Timur. Untuk itulah otopsi itu dilakukan sebagai bagian dari prosedur pengumpulan bukti-bukti.
"Kami juga masih kumpulkan keterangan dari saksi-saksi," kata dia. Dikutip Antara.
Sampai saat ini Direktorat Profesi dan Pengamanan Polda Kalimantan Timur sudah menahan enam anggota Polresta Balikpapan yang terlibat dalam penanganan kasus Herman. Mereka sudah pula dibebastugaskan dari tugasnya sebagai polisi untuk menghadapi kasus ini.
Anggota Tim Kuasa Hukum keluarga Herman, Bernard Marbun, dari Lembaga Bantuan Hukum Samarinda, terus mendorong agar kasus ini jelas dan terang benderang.“Sehingga bisa diketahui apa penyebab kematian Herman dan siapa yang bertanggungjawab,” kata Marbun.
Kasus Herman naik ke permukaan setelah keluarga melaporkan kejanggalan yang mereka alami sejak Herman ditangkap pada awal Desember 2020 lampau. Keluarga bahkan tidak tahu Herman (39), dibawa ke mana dan oleh siapa. Hanya karena memang Herman pernah berurusan dengan hukum, keluarga menduga Herman ditangkap polisi dan dibawa ke Polresta Balikpapan Utara yang tidak jauh juga dari rumah mereka di kawasan Muara Rapak.
Kemudian keluarga tahu Herman ada di Polresta Balikpapan, namun tidak bisa ditemui sebab sedang diperiksa. Sehari kemudian keluarga dikabari Herman sudah meninggal. Dan ketika jenazah diantarkan ke rumah, keluarga mencurigai mendiang meninggal oleh sebab yang tidak wajar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaSaat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya