Ini alasan Sumarsono lantik kembali pejabat yang dicopot Ahok
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono melantik kembali pejabat yang sempat dibebastugaskan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Sumarsono mengaku tak tega melihat seorang manusia diperlakukan semena-mena hanya karena satu kesalahan yang dibuat. Menurutnya, 'menstafkan' seorang pejabat itu butuh proses yang panjang tidak bisa dilakukan secara instan.
"Padahal ada tahapnya (dibebastugaskan), ini bukan pegawai pabrik ini pejabat. Harus ada teguran tertulis satu, teguran tertulis dua, ditunda kenaikan pangkatnya, diturunkan pangkatnya sampai kemudian distafkan. Itu prosesnya panjang," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/1).
Dalam hal ini, Sumarsono mengaku tak sembarangan mengangkat kembali pejabat yang sempat distafkan tersebut. Mereka terbukti masih mempunyai kriteria untuk memikul tanggungjawab dalam biduk pemerintahan Jakarta.
"Ini hati yang bicara, tapi prestasi tetap kita lihat, dia tetep dia masuk, absen full, kerjanya bagus, komitmennya masih tinggi. Dalam rangka membina, beri dia kesempatan lagi. Kalau kita bina dan punya keyakinan baik dia bisa baik. Naluri pembinaan harus muncul, saya nggak tega liat orang distafkan," paparnya
"Kalau memang sudah parah (kesalahannya) dan saya izinkan untuk dipecat kalau emang sudah parah. Jadi, berilah kesempatan untuk taubat," tegasnya.
Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Dirjen Otda ini menegaskan bahwa dalam hukum administrasi negara, tidak ada larangan untuk mengaktifkan kembali orang yang distafkan, kecuali diberhentikan.
"Selama dalam proses menjadi staf, dimulai dengan baik, rajin kerja, mereka diharapkan bisa berubah. Yang kedua, hukum manusiawi. Kodratnya manusia itu bisa berubah. Yang semula jahat bisa menjadi baik, yang semula baik bisa menjadi jahat. Itulah dinamika kehidupan. Jadi jangan pernah menutup masa depan orang selamanya. Itulah intinya," tandasnya.
Sebelumnya Sumarsono melantik kembali 36 pejabat yang pernah dicopot Ahok. Di antaranya Ratna Diah Kurniati, Mantan Kepala Dinas Pertamanan. Lalu ada mantan Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Henri Perez.
Baca juga:
Ahok heran Sumarsono angkat pejabat yang pernah dipecatnya
Sumarsono tegaskan Pemprov DKI siap kerja di tahun 2017
Djarot akan evaluasi perombakan SKPD yang dilakukan Plt Gubernur DKI
Lewat Ketua DPRD, Ahok minta 4 pejabat hebat ini tak dicopot
Perampingan bikin BPTSP padat, Plt DKI mau carikan gedung baru
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara
Ahok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnya